Liputan6.com, JAKARTA – Dalam rangka silaturahmi Ramadhan, Sandiaga Uno menghadiri undangan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) yang digelar di Yayasan Madani Karawang Bekasi (YKBM) di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (4 Agustus 2023).

Dalam acara tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Minbarikraf) disambut oleh Ketua PKS Ahmad Siyakhu dan Plt Direktur Bekasi Danny Ramdani.

Kedatangannya dipandang penting oleh puluhan kader dan pengurus DPW PKS Kabupaten Karawang. Tepuk tangan sambil menyanyikan lagu PKS.

Mirip dengan defile Anies-Sandi di Kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017, lagu itu tetap dinyanyikan mengiringi langkah Sandiaga Uno menuju tempat Santunan Yatim Piatu SEBI School of Economics (STE).

Suasana semakin semarak ketika Sandia mengenakan selendang batik jingga Uno yang merupakan anggota PKS.

Mereka meneriakkan “Hidup Sandy” dan “Sandy cum” hingga “Anees Sandy”.

Mendengar sorakan tersebut, Sandyaga Ono tersenyum. Ia mengungkapkan, alasan mengikuti kegiatan tersebut adalah sebagai bagian dari safari Ramadhan.

“Di bulan suci ini saya banyak melakukan safari ramadhan dan menjaring aspirasi masyarakat serta mencoba mencari solusi. Masalah utamanya adalah ekonomi. Bagaimana saya bisa merangsang ekonomi masyarakat?” kata Sandiaga Ono.

“Aspirasi sudah saya serap, dan di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, kita sudah menyerap usulan ulama dan ulama, dan Presiden (Ahmed Saykho) sudah menyampaikan harapannya,” jelasnya.

Sandiaga Uno melanjutkan, “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PKS yang selalu berada di garda terdepan dan membantu kami membuat program-program konkrit yang tidak hanya berinteraksi dengan masyarakat, tetapi merasakannya secara langsung dan menjadi solusi bagi masyarakat.

Sementara soal isu disandingkan dengan Annis Baswedan di Pilpres 2024, Sandhia Ono tersenyum. Ia mengaku menyerahkan semua keputusan kepada pimpinan partai.

“Saya kira pimpinan partai seperti Ustadz Syaikhu akan memberikan yang terbaik untuk satu negara di NKRI dan saya rasa proses ini akan berlanjut selama enam bulan ke depan,” kata Sandiaja Ono.

“Saya selalu mendengarkan pendapat para ulama, ustadz, sholat istikharah dan semuanya harus direstui pimpinan. Saya harus memastikan Pak Prabowo Subianto lengkap dan pimpinan pemerintah merestui. Itu yang penting. ” Dijelaskan.

Ia berkata, “Jadi kita fokus dengan tenang dan cemerlang agar persaingan yang mengatur keharmonisan masyarakat kita tidak terpecah belah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *