Informasi transaksi perseorangan Rp 300 triliun menghebohkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Melawan iklim, banyak uang dengan cepat hilang. presto?

Seperti diketahui, informasi mengenai transaksi individual senilai US$300 juta terungkap setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh oleh Departemen Keuangan, khususnya Dinas Pajak dan Bea Cukai, bersamaan dengan kabar bahwa Rafael Alon Trisambudu memiliki aset yang mengesankan. Rafael diturunkan menjadi petugas pajak di Jakarta setelah putranya Mario Dande Satrio menganiaya anak di bawah umur bernama David.

Sorotan kembali ke Kementerian Keuangan, dan temanya tetap sama. Yakni, soal gaya hidup mewah para pegawai pajak. Perhatian publik pun beralih kepada Kombes Bea Cukai Jakarta Timur Wahuno Saputro, Kombes Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto, dan Kompol Bea Cukai Makassar Andy Pramono

Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Mnkopulukam) Mahfouz Mohamed hadir dan mengabarkan bahwa pihaknya telah menerima informasi dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Mahfouz Sebut Ada Transaksi Aneh Senilai Rp 300 Triliun!

Tentu saja informasi yang diberikan oleh Mahfouz Muhammad itu membuat gempar. Sabtu (3/11) lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Mahfouz mengadakan konferensi pers bersama di gedung Kementerian Keuangan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Mahfouz kemudian menjelaskan, angka Rp 300 triliun itu merupakan angka dugaan pencucian uang. Namun, saat itu Sri Mulyani mengaku masih belum paham bagaimana angka Rp 300 triliun itu bisa dihitung. PPATK mendorong hal ini untuk dipublikasikan.

Selanjutnya, regresi terbalik:

Simak Video “PPATK Konfirmasi Transaksi Aneh Rp 300 T di Kas Negara Bukan Korupsi “:

[Gambas: video 20 detik]

Page 1 2 3 Next Laporan Keuangan Rp 300 Triliun Transaksi Tunggal Mahfud MD Sri Mulyani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *