JAKARTA – Presiden Partai Persatuan Indonesia (Pirindo) Hari Tanuswedepgo menegaskan tidak akan menyerahkan Tuan Guru Pajang (TGB) Muhammad Zain Al-Majdi kepada beberapa partai koalisi. Hal itu disampaikan dalam acara pembukaan divisi DPP Perindo di Gedung Perindo, Jakarta.
“Ya, jangan menawar. Saya mau coba mencoblos. Nanti lihat pemungutan suara di sana. Saya kira itu proses yang lebih natural. Dalam pemungutan suara itu, akan terlihat semua calon calon presiden dan wakil presiden. di TV, portal, dan media sosial. Terbuka untuk umum melalui ” kata Harry. Koresponden Tanoswedebego, Sabtu (1/4).
Ia melanjutkan, “Karena media sosial adalah untuk anak muda, nama TGB pasti akan keluar. Sepertinya karakter yang bisa ditampilkan. Baru setelah itu penonton akan melihatnya.”
Dia menekankan bahwa Indonesia paling cocok untuk pemimpin yang nasionalis dan berwawasan agama.
“Dari sudut pandang saya, Indonesia paling cocok untuk memimpin para tokoh logika, kebangsaan, dan agama. Ini adalah campuran.”
Dia menyimpulkan dengan mengatakan, “Untuk mengakomodasi semua kepentingan, dan saya tahu ini telah dibuktikan dari sudut pandang agama.”
Sebelumnya, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) melantik sejumlah ketua DPP ke gedung DPP Partai Perindo di Jakarta Pusat. Acara peresmian dipimpin langsung oleh Presiden Perindo Hari Tanoesoedibjo.
Harian DPP Perindo TGB Presiden, “Pada siang hari ini ada kegiatan konsolidasi, rapat dan buka puasa antara pimpinan DPP Perindo, DPP. Ini termasuk beberapa kegiatan khusus, di antaranya pengukuhan beberapa pimpinan DPP,” kata Harian DPP Perindo TGB Presiden, kata DPP Harian TGB Presiden. Muhammad. Zain Al-Majdi kepada wartawan, Sabtu (1/4).
“Kemudian pelantikan atau pelantikan pimpinan Pablo dengan pelantikan Yayasan Berendo,” imbuhnya.
Selain itu, kegiatan ini dilakukan untuk memperkuat internal partai politik atau sesama kader.
“Semua ini merupakan bagian dari kerja bersama Partai Berendo untuk mempersiapkan konsolidasi internal menyongsong momen pemilihan legislatif 14 Februari 2024 mendatang,” ujarnya.
Dan nanti soal koalisi Perendo dengan partai lain di Partai Demokrat. Hal itu dilakukan dengan terlebih dahulu mempertimbangkan gagasan calon presiden (calon) dan calon wakil presiden (cawapres).
“Koalisi masih dinamis. Prinsip pertama adalah kita ingin terus memiliki kepemimpinan kita saat ini. Pertama, kita benar-benar melihat ide-ide yang muncul dari calon pemimpin kita,” katanya. .
“Oleh karena itu, kami ingin persaingan kepemimpinan nasional lebih ketat dan terlihat dalam gagasan, tanpa terlalu fokus pada angka,” tambahnya, “karena Indonesia menghadapi lingkungan strategis yang sangat dinamis dan dinamis ke depan.”
Dia juga mengakui bahwa partainya melakukan kunjungan iktikad baik ke partai politik lain. Namun, dia tidak menyebutkan pihak yang dikunjunginya.
“Sebenarnya berjalan, sebenarnya ada bagian yang belum terungkap, tapi tetap berjalan. Prinsipnya, itulah yang ingin diketahui Perendo tentang calon pimpinan nasional partai. Saya akan terus menyerapnya dari pertemanan,” dia menyimpulkan.
Acara juga diisi dengan integrasi DPW se-Indonesia, penugasan BAPPILU, penugasan pengurus DPP, pelantikan Perindo Peduli Ummat, pembekalan dan pembekalan.