Liputan6.com, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini kemungkinan pergerakan tanah di 15 kabupaten di Ibu Kota Jakarta pada Januari 2023.
BPBD menjelaskan prakiraan ini disusun berdasarkan hasil tumpang tindih peta prakiraan curah hujan bulanan dan peta zona rawan gerakan tanah yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika Korea (BMKG).
baca juga
BPBD menulis di akun Instagram resminya @bpbddkijakarta pada hari Selasa bahwa “perkiraan Zona Bergerak Bumi disusun berdasarkan hasil overlay antara peta Zona Kelemahan Gerakan Tanah dan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.” (1 Oktober 2023).
BPBD menyebutkan, titik target gerakan bumi terbagi menjadi dua wilayah, pertama wilayah tengah dan kedua wilayah layang.
Di zona tengah, gerakan tanah dapat terjadi ketika curah hujan lebih tinggi dari biasanya, terutama di daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, tebing, lereng jalan, atau ketika terjadi gangguan lereng.
“Gerakan tanah purba dapat diaktifkan kembali saat berada di ketinggian,” katanya.
Karena itu, BPBD mengimbau untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya perpindahan tanah dari kotamadya, kota provinsi Lora, ke masyarakat setempat. Apalagi saat curah hujan di atas sedang melanda Jakarta.
“Untuk itu, kepala desa, ruas jalan, dan tokoh masyarakat diimbau untuk terus mengantisipasi kemungkinan terjadinya pergerakan tanah saat curah hujan lebih tinggi dari biasanya,” ujarnya.
Daftar 15 kabupaten DKI Jakarta yang berada di wilayah tengah berdasarkan data Pusat Geologi Vulkanik (PVMBG) sebagai berikut:
Jakarta Selatan:
1. Kabupaten Seldak
2. Distrik Chagakarsa
3. Kecamatan Kebayoran Barrow
4. Kecamatan Kebayoran Rama
5. Mambang Prabatan
6. Provinsi Pankoran
7. Area Pasar Minggu
8. Kecamatan Bisangrahan
9. Kecamatan Taba
Jakarta Pusat:
10. Kabupaten Menteng
Jakarta Timur:
11. Kecamatan Gagung
12. Kelurahan Karamat Jati
13. Kelurahan Matarman
14. Kecamatan Pasar Repu
15. Distrik operasi polo
by admin Arwana99.