Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan cuaca mendung dan cerah menyelimuti seluruh wilayah DKI Jakarta pada Kamis pagi, 9 Maret 2023.

Langit cerah di atas ibu kota berangsur-angsur mendung di siang hari dan digantikan oleh langit mendung.

BMKG juga mengungkapkan kemungkinan terjadi badai petir di tiga kabupaten DKI Jakarta pada malam hari, menyusul peringatan dini cuaca.

“Kemungkinan terjadi hujan disertai petir dan angin kencang dalam waktu singkat di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur harus diwaspadai,” kata BMKG dalam peringatan dini cuaca, Kamis.

Potensi yang sama terjadi di dua kota penyangga Jakarta, Bogor dan Depok. BMKG menyebutkan, kedua wilayah tersebut mengalami hujan lebat sejak siang hingga sore hari, disusul petir dan angin kencang.

Waspadai potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang antara siang hingga larut malam di sebagian Kabupaten & Kota Bogor, Kabupaten & Kota Sukabumi, Kabupaten Xi’anjur, dan Kota Depok, jelas BMKG.

Di sisi lain, Kabupaten Depok, Bekasi, Bogor, dan Tangerang mengalami cuaca cerah dan berawan pada pagi hari.

Berikut informasi lengkap prakiraan cuaca wilayah Jabodetabek yang dikutip Liputan6.com dari situs resmi BMKG www.bmkg.go.id.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau 2023 akan lebih kering dibandingkan tiga tahun sebelumnya. Ada juga kemungkinan El Niño atau kenaikan suhu permukaan laut hingga 60%.

“Selain itu, kemungkinan El Niño adalah 50-60%. Bahkan tanpa El Niño, akan ada daerah yang musim kemaraunya lebih kering dari biasanya. Selain itu, ada juga kemungkinan El Niño, BMKG. Presiden Dwikorita Hal itu disampaikan Karnawati, Senin (6/6).3/ Pada konferensi daring 2023, hal itu disampaikannya.

Dwikorita mengatakan musim kemarau maksimal Indonesia pada 2023 tidak akan terjadi secara bersamaan. Musim kemarau diperkirakan mulai terjadi di sebagian wilayah Indonesia pada bulan April dan menyebar ke seluruh wilayah pada bulan Mei-Agustus 2023.

Beberapa daerah yang diperkirakan mengalami awal musim kemarau antara lain sebagian Sumatera Utara, sebagian Jawa, sebagian Bali, sebagian Nusa Tenggara, sebagian Kalimantan, dan sebagian Sulawesi.

Daerah yang diperkirakan akan menjadi kurang atau lebih kering dari karakteristik musim kemarau normal adalah Aceh Utara, sebagian Sumatera Utara, Riau Utara dan Sumatera Selatan.

Kemudian sebagian besar Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, sebagian Sulawesi, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Selatan.

Oleh karena itu BMKG merekomendasikan menghadapi musim kemarau pada tahun 2023, terutama untuk mengantisipasi dan mempersiapkan potensi dampak musim kemarau di daerah yang mengalami musim kemarau semi normal atau lebih kering dari biasanya.

“Ini merupakan peringatan dini musim kemarau yang cenderung lebih kering dari biasanya atau relatif lebih kering dari tiga tahun terakhir, masih memungkinkan kita untuk lebih siap menyerap hujan yang melimpah saat ini terjadi,” katanya. .

Pemerintah daerah harus menampung air hujan selama musim hujan. Air hujan dapat diarahkan untuk mengisi danau, waduk, kolam penyimpanan, dan penampungan air buatan lainnya melalui pemanenan air hujan.

Dibandingkan dengan rata-rata iklim, musim kemarau 2023 diperkirakan normal dan di bawah normal, jelas Doikureta. Terdapat masing-masing 337 area normal dan subnormal, yaitu sekitar 46,78% dari area musiman (zoom).

Kemudian 45 monsun atau 6,44% diperkirakan lebih tinggi dari biasanya, artinya musim kemarau akan lebih basah atau curah hujan di atas rata-rata.

“Wilayah tersebut meliputi Aceh bagian selatan, Sumatera tengah bagian utara, Sumatera bagian barat daya, sebagian kecil Jawa, sebagian kecil NTT, sebagian Kalimantan bagian utara, dan sebagian Sulawesi barat laut,” ujarnya.

Sebagian besar wilayah Indonesia, 321 zum 45,92% akan mengalami puncak musim kemarau pada Agustus 2023. Ini termasuk Sumatera Selatan bagian timur, Pulau Bangka Belitung, Lampung, sebagian besar Jawa, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Selatan, Sulawesi, dan sebagian Papua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *