Jakarta – Langit pagi di Jakarta mulai besok, Senin, 31 Juli 2023 diperkirakan cerah secara umum. Berikut prakiraan cuaca hari Senin, 31 Juli 2023.

Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG) mengatakan cuaca Jakarta pada siang hari diperkirakan cerah sebagian dan sebagian berawan. Namun, pada malam hari, seluruh langit di atas Jakarta diperkirakan akan kembali menyala.

Zona penyangga Bekasi, Depok dan Kota Bogor Jawa Barat diperkirakan berawan dari pagi hingga siang hari dan cerah pada malam hari.

Tidak jauh berbeda dengan Kota Tangerang Banten dari pagi hingga siang hari, dan diperkirakan juga berawan pada malam hari.

Prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Puncak Zapodita) selengkapnya dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id adalah sebagai berikut:

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak El Nino terjadi pada Agustus-September 2023. BMKG juga mengingatkan semua pihak bahwa dampak El Niño mulai terasa.

Presiden BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, menurut perkiraan, El Niño mulai terjadi di Indonesia mulai Juli. Namun, hasil yang diharapkan menunjukkan bahwa El Niño masih lemah hingga awal Juli.

Dalam hal ini, dampak El Niño pada awal Juli kurang signifikan atau dirasakan karena El Niño masih lemah, kata Doikorita. Dikutip dari Antara, Kamis 20 Juli 2023.

Namun, akibat prakiraan beberapa hari lalu, indikator El Niño menguat dari kelemahan awal menjadi moderat.

“Ini baru saja mulai mereda. Itulah mengapa saat El Niño semakin lemah atau semakin kuat, kami akan terus memperingatkan dan mengingatkan Anda dengan lebih tegas, dan tentu saja dampaknya akan semakin kuat.”

Puncak El Niño akan terjadi pada Agustus dan September, kata Duikorita. Hal ini mengakibatkan musim kemarau yang lebih kering dibandingkan musim kemarau non El Niño, seperti tahun 2020, 2021, dan 2022.

Ia mengatakan, ada dampak yang berkepanjangan ketika kondisi semakin kering, lahan dan hutan menjadi lebih rentan terhadap kebakaran.

“Ini adalah sesuatu yang diharapkan dan dicegah,” katanya.

Ia mengatakan, El Nino berdampak pada petani karena berkurangnya air yang mengganggu sektor pertanian.

Untuk itu, sejak awal 2023 BMKG telah melakukan persiapan dengan mendirikan sekolah lapang iklim bagi petani untuk beradaptasi dengan El Niño.

“Tentunya kami bekerja sama dengan dinas pertanian di berbagai wilayah Indonesia,” katanya.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri Musyawarah Aksi Nasional Asosiasi Pemerintah Daerah Seluruh Indonesia (APKASI) yang digelar di Nusantara Hall II ICE Bumi Serpong Damai (BSD).

Berbicara pada acara tersebut, Menko Airlangga mengatakan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap sehat dan memiliki modal yang cukup untuk menghadapi kondisi ekonomi global yang diperkirakan akan melambat pada tahun 2023.

Ia menjelaskan, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2023 sebesar 5,03%, PDB per kapita sebesar $4.782, dan inflasi kembali ke kisaran target 3+1%, melanjutkan penurunan hingga 3,5% (YoY) pada Juni 2023.

Kualitas pertumbuhan ekonomi ini disertai dengan penurunan tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran dan tingkat genetik.

“Indonesia merupakan salah satu negara G20 dengan pertumbuhan tertinggi di antara negara lain,” kata Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Kamis, 20 Juli 2023.

Menko Airlangga juga memberikan beberapa arahan kepada pemerintah daerah, antara lain ketahanan pangan dan penurunan angka kemiskinan ekstrim yang diperkirakan mendekati nol pada tahun 2024. Selain itu, Menko Airlangga juga mengapresiasi dukungan yang diberikan pemerintah. Daerah yang mengendalikan inflasi.

Soal inflasi berkat APKASI alhamdulillah. (Inflasi) 3,5%,” kata Menko Airlangga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *