Jakarta – Pagi ini, Selasa (25/4/2023) cuaca di Indonesia cerah berawan, cerah berawan, disertai hujan. Prakiraan cuaca Indonesia hari ini Selasa (25-04-2023).
Menurut laporan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jakarta Pusat dan Pangkal Pinang diperkirakan akan mengalami hujan ringan.Demikian juga sebagian besar wilayah Indonesia akan berawan dan sebagian berawan pada siang hari. Peringatan badai diperkirakan sore ini untuk Banda Aceh, Yogyakarta dan Mataram.
Kemudian, hujan ringan diperkirakan terjadi di beberapa wilayah Indonesia seperti kota Bengkulu, Bandung, Banjarmasin, Palangkaraya, Mataram, dan Jayapura pada malam ini.
Berikut informasi lengkap prakiraan cuaca di Indonesia dikutip Liputan6.com dari situs resmi BMKG www.bmkg.go.id.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai potensi gelombang hingga 4 meter di beberapa perairan Indonesia mulai 23 hingga 24 April 2023.
Eko Prasetyo, Direktur Pusat Meteorologi Kelautan, mengatakan pola angin kencang menjadi salah satu penyebab gelombang bisa meningkat.
Pola angin di Indonesia bagian utara sebagian besar bergerak dari arah timur laut, dengan kecepatan angin berkisar antara 3 hingga 15 knot.
Sedangkan pergerakan dari timur ke tenggara mendominasi di Indonesia bagian selatan, dengan kecepatan angin berkisar antara 5 knot hingga 25 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Aravuru,” kata Eko mengutip Antara di Jakarta, Sabtu, 22 April 2019.
Ia mengatakan kondisi tersebut telah meningkatkan gelombang mencapai ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter. Gelombang tinggi tersebut kemungkinan terjadi di perairan utara Sabang, barat Aceh, barat Aceh, dan selatan P. Sumbawa-P. Sumba, Selat Alas Sap di selatan, dan Selat Sumba di barat.
Hal ini juga sangat mungkin terjadi di perairan P.Sawu dan Kupang-P. Roti, Laut Sao, Laut Jawa Tengah dan Timur, Selat Makassar Selatan, Laut Banda Barat, Perairan Tanjung. Sermata-Letti, Perairan Tanjung Selatan. Kay Tanjung. Aru, P. Perairan Biak.
Sementara itu, gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,50 hingga 4m kemungkinan terjadi di perairan sebelah barat Tanjung. Simeulue-P. Tanjung Nias. Mentawai, Bengkulu B. Engano, Laut sebelah barat Lampung, Samudera Hindia sebelah barat Sumatera, Teluk Lampung bagian selatan.
Selain itu, kemungkinan terjadi di Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa-P. Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba, Samudera Hindia selatan Jawa-NTT, Laut Araburu, Laut Tanjung. Tanjung Baba. Tanimbar.
“Kami meminta kepada masyarakat yang tinggal dan bekerja di pesisir sekitar daerah yang rawan gelombang tinggi untuk tetap waspada,” kata Eko Prasetyo, Direktur Pusat Meteorologi Laut.
Karena itu, Echo memperingatkan bahaya keselamatan yang tinggi dari kapal penangkap ikan (kecepatan angin 15 knot atau lebih, gelombang 1,25 m atau lebih) dan tongkang (angin 16 knot atau lebih, gelombang 1,5 m atau lebih).
Kemudian, kapal besar seperti ferry (kecepatan angin 21 knot atau lebih, tinggi gelombang 2,5 meter atau lebih) dan kapal kargo/pelayaran (kecepatan angin 27 knot atau lebih, tinggi gelombang 4 meter atau lebih).