Liputan6.com, Jakarta Barang antik bisa berasal dari berbagai peradaban seperti Mesir Kuno, Yunani Kuno, atau Roma Kuno. Memang, warisan adalah bagian integral dari warisan bersama umat manusia.
baca juga
Reruntuhan purba adalah benda atau tempat dari masa lalu yang dapat dijadikan sebagai data dan informasi sejarah tentang peradaban masa lampau. Barang antik dapat berupa bangunan, patung, tembikar, perkakas, atau benda lain yang masih dapat ditemukan dan diamati hingga saat ini.
Secara umum, barang antik tidak hanya memiliki makna sejarah, tetapi juga dapat berupa benda penting yang bertahan dari zaman sebelumnya, dan dapat berupa alat, teks, dan wadah kuno. Artefak kuno paling kontroversial yang pernah ditemukan berkisar dari langit-langit dan tablet batu hingga batu giok.
Berikut barang antik paling kontroversial yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Minggu (22/1/2023).
Patung Siddhartha yang berpuasa, juga dikenal sebagai Buddha Puasa, dibuat pada abad ke-3 SM. Contoh seni Gandhara yang luar biasa ini digali di Sikri, Pakistan pada abad ke-19 dan tetap menjadi salah satu peninggalan periode klasik Pakistan yang paling luar biasa.
Patung ini menampilkan tingkat detail yang luar biasa pada relief tinggi, lengan, ketiak, tulang rusuk, dan bahkan otot. Patung Siddhartha disumbangkan ke Museum Lahore di Pakistan pada tahun 1894 dan dapat dilihat hingga saat ini.
Cakram giok, juga dikenal sebagai cakram biner, adalah cincin datar dan melingkar yang berasal dari Neolitikum Akhir. Peninggalan kuno ini tampaknya menjadi perhatian khusus, karena mereka biasanya dikuburkan dengan jenazah bangsawan dan telah ditemukan di hampir semua makam utama budaya Hongshan, dan bertahan dari 3800 SM hingga budaya Yangzhou, dari 3800 SM hingga 2000 SM. .
Beberapa percaya kedatangan cakram giok mungkin ada hubungannya dengan ketidakjelasan yang aneh dari Batu Droppa, sebuah artefak berbentuk cakram yang dikatakan telah ada sebelum penemuan cakram giok di sebuah gua dekat Tibet, Cina. Berbatasan.
Nebra Sky Disk telah menimbulkan banyak kontroversi. Banyak ilmuwan percaya bahwa artefak kuno ini adalah penggambaran alam semesta tertua yang akurat, yang diakui sebagai alat pengukur astronomi yang digunakan sebagai jam kuno untuk menanam dan memanen.
Artefak tersebut dikatakan telah ditemukan pada tahun 1999 oleh pencuri yang mencoba menjualnya ke pedagang pasar gelap di dekat Nevera, Jerman.
Codex Gigas adalah manuskrip kuno terbesar yang diketahui di dunia. Sebenarnya, namanya secara harfiah berarti “buku besar”. Berasal dari abad ke-13, manuskrip besar ini awalnya disimpan di sebuah biara di Podelice. Buku tersebut berisi Perjanjian Lama dan Baru, dan berisi beberapa teks pendek yang membahas masalah-masalah praktis yang penting pada saat itu, termasuk eksorsisme, praktik medis, dan kalender.
Biasanya disebut sebagai “Alkitab Setan”, artefak ini menampilkan ilustrasi setan sehalaman penuh dan legenda tentang seorang biksu yang terkenal karena membuat sebuah buku. Manuskrip besar itu akhirnya sampai di Stockholm pada akhir abad ke-16 setelah pasukan Swedia menjarah kastil Kaisar Romawi Suci selama Perang Tiga Puluh Tahun.
Salah satu artefak kuno yang paling kontroversial adalah topeng batu yang kini berusia 9.000 tahun. Digali di Yudea dan ditemukan di Gurun Yudea Selatan, topeng batu ini adalah beberapa artefak kuno paling menarik dari wilayah tersebut. Artefak ini juga merupakan salah satu cara untuk mengetahui bahwa Raja Sulaiman hidup sekitar 3.000 tahun yang lalu. Abraham hidup lebih dari 1.000 tahun yang lalu, dan jenazahnya disimpan sebagai harta peringatan di seluruh dunia.
Topeng batu kuno dari periode Neolitik juga penting secara historis, karena dibuat pada waktu tertentu dalam sejarah ketika kita mulai mengatur komunitas. Dari 16 topeng yang tersedia hingga saat ini, hanya dua yang memiliki konteks arkeologi tertentu. Satu topeng ditemukan di gua Nahal Hamar, dan yang lainnya dibeli oleh jenderal Israel Moses Dayan.by admin Arwana99.