Jakarta – Partai Buruh akan mengambil langkah menolak UU Cipta Kerja Komprehensif dengan sejumlah elemen serikat pekerja. Salah satunya diperkirakan akan mengajukan uji materil ke Mahkamah Konstitusi pada 15 April 2023.

Pemimpin Partai Buruh Saeed Iqbal mengatakan gugatan itu melibatkan dua insiden. Yang pertama adalah tes materi dan yang kedua adalah tes formal.

“Pengujian resmi didasarkan pada fakta yang ada bahwa RUU Cipta Kerja tidak melibatkan publik. Meski UU Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha mewajibkan partisipasi publik, ketika Perppu dibahas dan diperkenalkan oleh Panja Baleg, publik berpartisipasi. Ya.”

Saeed Iqbal menyatakan, serikat pekerja tidak pernah melibatkan RDPU untuk dimintai pendapat. Jadi, menurutnya, cacat resmi dalam UU Cipta Kerja telah dipublikasikan.

Di sisi lain, terkait uji materi Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja Komprehensif, ada sembilan item yang dipersoalkan pekerja, seperti mengembalikan upah minimum ke sistem upah rendah dan menggratiskan semua pekerjaan dengan outsourcing.

Karyawan dapat terus menandatangani kontrak tanpa syarat kontrak, pesangon yang lebih rendah, PHK yang lebih mudah, penyesuaian jam kerja yang membuat pekerja lelah, penyesuaian liburan dan waktu istirahat, pekerja asing, dan bahkan menghapuskan banyak hukuman pidana.

“Dalam kasus petani, ada tiga isu yang diangkat, yaitu terkait dengan landbank yang memudahkan perusahaan menguasai lahan orang lain, impor pada musim panen tanpa melarang impor pangan pada musim panen raya, ” dia berkata.

Saeed Iqbal menegaskan di DPR Jakarta di Indonesia bahwa pekerja akan mengambil tindakan setiap Selasa mulai 4 April, dengan partisipasi ratusan pekerja. Selain di DPR RI, prosesnya dilakukan serentak di kantor kabupaten lain atau gubernur/walikota.

Ia melanjutkan, “Setelah tanggal 4 April, tahap selanjutnya akan diadakan pada tanggal 11 dan 17 April.”

Juga pada 1 Mei, Hari Buruh, 500.000 pekerja di seluruh Indonesia akan turun ke jalan, katanya. Dalam kasus Jakarta, kegiatan dipusatkan di istana dan masyarakat dilebur menjadi GBK atau JIS.

“Kota-kota industri di seluruh Indonesia akan beraksi, kecuali Jakarta,” ujarnya.

“Langkah selanjutnya setelah aksi May Day adalah menggalang petisi satu juta buruh menolak Omnibus Act. Petisi tersebut akan didistribusikan dalam bentuk kartu pos melalui Long Walk Bandung-Jakarta mulai 5 Mei hingga 12 Mei. Sudah dijadwalkan. , pekerja akan berjalan “.

Pada puncaknya, para pekerja akan melakukan pemogokan nasional yang melibatkan 5 juta pekerja antara Juli dan Agustus. Pemogokan nasional selama tiga hari diikuti oleh 100.000 pabrik.

“Ini bukan mogok kerja. Ini mogok nasional. Ini didasarkan pada UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kebebasan Berekspresi di Tempat Umum dan UU No. 21 Tahun 2000, yang menyatakan bahwa serikat pekerja bertanggung jawab atas aksi mogok. ” selesai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *