Liputan6.com, Jakarta – Berdasarkan ramalan cuaca esok hari, langit pagi di Jakarta pada Kamis, 16 Maret 2023 diperkirakan berawan di seluruh wilayah tanpa kecuali.

Namun dengan variasi siang hingga sore hari, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur diprakirakan hujan ringan, dan selebihnya tahun akan cerah dan berawan.

baca juga

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam laman resminya (www.bmkg.go.id) mewaspadai kemungkinan hujan disertai petir dan angin kencang pada sore hari di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Barat. Jakarta,” kata.

Untuk wilayah pendukung seperti Kota Bekasi, Depok dan Bogor diperkirakan berawan pada pagi hingga siang hari, namun pada malam hari diperkirakan akan hujan dengan intensitas sedang.

“Kemungkinan hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang antara siang hingga sore hari di sebagian Kabupaten & Kota Bogor, Kabupaten & Kota Bekasi, Kabupaten & Kota Sukabumi, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta Perhatikan itu ” kata BMKG.

Banten Tangerangsi diperkirakan berawan pada pagi hari, hujan ringan pada sore hari, dan kembali berawan pada sore hari.

Berikut informasi lengkap prakiraan cuaca wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Zapoditapek), dilansir Liputan6.com dari situs resmi BMKG.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut musim kemarau 2023 akan dimulai lebih awal, yakni pada April.

Menurut Presiden BMKG Dwikorita Karnawati, musim kemarau sebelumnya hanya terjadi di beberapa wilayah tertentu.

“Dengan demikian, musim kemarau 2023 biasanya akan datang lebih awal dari biasanya. Curah hujan untuk musim kemarau 2023 diperkirakan normal atau lebih kering dari biasanya,” kata Duikorita dalam konferensi pers daring, Senin, 6 Maret 2023.

Secara umum, jelasnya, awal musim kemarau sangat erat kaitannya dengan angin daratan atau monsun Asia, yaitu pergerakan angin dari benua Asia melalui kepulauan Indonesia menuju benua Australia.

“Kemudian, BMKG memprediksi musim kemarau akan dimulai pada April 2023 dengan monsun Australia yang aktif dimulai di wilayah Nusa Tenggara dan Bali pada April 2023,” kata Doikorita.

Dwikorita adalah salah satu dari total 699 wilayah monsun Indonesia: Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Jawa Timur.

Selain itu, Dwikorita memperkirakan 156 wilayah monsun atau 22,3% wilayah tersebut memasuki musim kemarau pada Mei 2023, meliputi sebagian besar Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat, dan sebagian besar Banten, lanjut Dwikorita.

Sedangkan 155 zoom atau 22,2% planet akan memasuki musim kemarau pada Juni 2023, kata Duikorita.

Kemudian, menurut Dwikorita, wilayah yang akan memasuki musim kemarau pada Juni 2023 antara lain Jakarta, sebagian Pulau Jawa, sebagian besar Sumatera Selatan, Pulau Bangka Belitung, dan sebagian besar Riau.

Kemudian sebagian besar Sumatera bagian barat, sebagian Kalimantan bagian selatan, dan sebagian besar Sulawesi bagian utara.

“16% dari 113 wilayah muson atau wilayah atau wilayah muson lainnya memiliki musim hujan atau kemarau sepanjang tahun. Jadi ada satu musim atau musim hujan atau musim kemarau sepanjang tahun,” ujarnya. .

Doikorita mengatakan selama tiga tahun berturut-turut, yakni dari tahun 2020 hingga 2022, Indonesia sudah mulai terbiasa dengan musim kemarau.

Namun pada 2023, musim kemarau diperkirakan akan kembali normal dan lebih kering dibandingkan tiga tahun terakhir, ujarnya.

“Sekarang kita melihat normal kembali, yang berarti musim kemarau hujan kembali normal. Dan ada kemungkinan El Niño, yang berarti cuaca cenderung lebih kering, terutama dalam 3 tahun terakhir, ”jelas Duikorita.

Lebih lanjut Dwikorita mengatakan, seluruh atau 45,95% provinsi di Indonesia diperkirakan akan memasuki musim kemarau pada Agustus 2023.

“Sumatera Tenggara, Kepulauan Bangka Belitung dan Lampung, sebagian besar Jawa, Kaltim dan sebagian Kalsel, sebagian Sulawesi dan sebagian Papua,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *