Liputan6.com, Jakarta – Aksi unjuk rasa Armania yang digelar di depan kantor Arema FC di Kota Malang, Jawa Timur pada Minggu, 29 Januari 2023, berakhir ricuh. Bagian dari kantor Arima dikatakan telah rusak.
Jendela-jendela bangunan pecah. Toko resmi Arema FC, salah satu kantor Arema, juga terkena imbas aksi ini. Aksi protes yang dilakukan pendukung Arima pasca tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022.
Baca juga
Para suporter berorasi menuntut manajemen AremaFC bertanggung jawab dan meminta maaf atas efek domino pada sepak bola Indonesia pasca tragedi Kanjuruhan. Misa tiba di WIB pukul 12.00 siang dengan berpakaian serba hitam dan bercirikan poster dan spanduk.
Awalnya, demonstrasi berjalan lancar. Arema juga telah menyiapkan pengamanan khusus untuk mengantisipasi pergerakan massa. Namun tiba-tiba, sebuah granat asap dilemparkan antara penjaga kantor Arema dan kelompok Aremania. Banyak tersangka pengunjuk rasa yang melempari kantor Arima dengan batu.
Ratusan orang ditangkap setelah protes berakhir. Kapolres Malang Kota Paul Bodhi Hermanto mengatakan, 107 orang yang diduga berada di tempat kejadian perkara (TKP) ditangkap saat unjuk rasa.
Berikut deretan fakta kerusakan di kantor Arema FC yang dihimpun Liputan6.com pada Senin (30/1/2023).
Mengutip Channel Bola Liputan6.com, demo yang dimulai grup Arek Malang Bertitude pada Minggu, 29 Januari 2023 sekitar pukul 11.30 WIB itu berakhir mendadak. Kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan Nomor 42, Kota Malang, Kecamatan Klojen, rusak.
Saat itu, suporter berpakaian serba hitam melemparkan batu ke Kandang Singa yang juga merupakan official store Arema FC. Diketahui, sebagian kantor Arima rusak akibat proses demonstrasi tersebut. Jendela-jendela bangunan pecah. Aksi unjuk rasa itu juga merusak toko resmi Arema FC, salah satu kantor yang berafiliasi dengan Arema.
Massa memberikan orasi dan meminta manajemen Arima untuk menunjukkan tanggung jawab dan meminta maaf atas efek domino pada sepak bola Indonesia pasca tragedi Kanjuruhan terjadi.
Polres Malang Kota Kompol Paul Bodhi Hermanto mengatakan, tiga korban luka adalah warga sekitar dan dua lainnya dari klub Arima. “Satu warga sekitar luka-luka dan dua luka-luka di Arima FC,” kata Budi di Kota Malang, Minggu, 29 Januari 2023, mengutip Antara.
Ia menyayangkan demonstrasi yang berakhir ricuh. Polisi sudah mengetahui aksi unjuk rasa akan digelar di depan kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan 42, kecamatan Klojen.
Ia mengatakan, aksi tersebut sudah dilaporkan dan Polres Malang Kota melakukan pendekatan serupa dengan aksi sebelumnya. “Kami melakukan pendekatan yang sama seperti sebelumnya, kecuali menempelkan stiker di kantor Arema FC. “Kami menyayangkan”, tambahnya.
Pada Minggu, 29 Januari 2023, 107 orang dari TKP ditangkap saat unjuk rasa di depan kantor Arema FC Malang yang beralamat di Jalan Mayjend Panjaitan 42, Kota Malang, kata Kapolres Malang Kota Paul Coombs. Penyelidikan atas tindakan tersebut.
Polisi mengatakan, 107 orang yang ditangkap bisa dikembalikan jika terbukti tidak ikut kerusuhan, jika masih dalam pemeriksaan polisi.
Dalam otobiografinya pada 30 Januari 2023, dia berkata, “Saya akan mengembalikannya ke keluarga saya jika tidak ada kontak dan pekerjaan ilegal.”
Polisi memastikan sedang menyelidiki pelaku aliran sesat di balik aksi unjuk rasa anarkis di depan Kantor Kandang Singa atau Arema FC, Jalan Maigend Pangaitan 42, Kota Malang, pada Minggu, 29 Januari 2023. Demikian disampaikan Combs Paul Bodhi, Kapolres Malang Kota. Ermanto. Dia mengatakan masih banyak orang yang menunggu untuk mengamankan lokasi kerusuhan.
“Agar Kota Malang tetap terhubung, Polres Malang Kota akan melakukan pengamanan di TKP hingga penyidikan pelaku selesai,” ujarnya.by admin Arwana99.