Direktur Liputan6.com Badan Pangan Nasional (Papanas)/Badan Pangan Nasional (NFA) Arif Prasetyo Ade mengatakan impor beras tahap pertama yang semula ditargetkan 200.000 ton, kini hanya mencapai 120.000 ton. .
kata Arif Prasetyo saat mengunjungi toko Bolog di Kantor Wilayah DKI Banten di Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Jumat (13/1/2023).
baca juga
Alasan realisasi volume impor yang dijadwalkan selesai pada akhir Desember 2022 tidak terealisasi karena faktor cuaca dan akhir tahun. Dalam prosesnya, Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan terus memantau perkembangan impor beras tahap pertama.
Impor beras hingga 200.000 ton juga dipastikan akan tercapai dalam waktu satu hingga dua minggu. Karena kesempatan mendapatkan penghasilan terbatas hanya sampai tanggal 28 Februari 2023.
“Dalam 1-2 minggu, itu akan menjadi 200.000 ton, tetapi paralel 300.000 ton akan segera datang. Membawanya kembali”.
Sementara itu, Direktur Supply Chain and General Services Bulog Muhammed Siamto mengatakan impor beras tahap kedua senilai 300.000 ton akan dimulai pada awal Februari 2023. Fase 1 dijadwalkan untuk impor 15.000 ton dari Vietnam.
“Mereka semua datang,” kata manajer rantai suplai dan audiens Bulog, “nanti fase 1 mengizinkan 200.000 ton akan selesai pada akhir Januari, dan operasi fase 2 akan tiba pada minggu ketiga Februari, pada tanggal 28 Februari.” Februari.” . Layanan Mohamed Siamto.
Siamto menjelaskan pengiriman impor Tahap 2 akan dilakukan secara paralel dengan Tahap 1. Sebab, pada tahap pertama, tidak semua 200.000 ton diimpor ke Indonesia. Ini karena faktor cuaca.
“Fase 2 akan datang dari Vietnam untuk pertama kalinya, kami rencanakan kapal fase pertama, fase 2 akan menjadi 15.000 ton, nanti dalam 3 minggu akan lebih ramai, sisa fase 1 dan 2 akan berjalan secara paralel. “pungkasnya.
Setelah mengimpor 500.000 ton beras, Byrom Bolog mengatakan pihaknya menguasai 775.000 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Meski total beras akan bertahap pada Februari 2023.
Jumlah impor beras ini akan menyelesaikan misi pada tahun 2022. Pencapaian sementara 100.000 ton pada akhir Desember 2022. Sisanya akan mencapai sekitar 400.000 ton pada akhir Februari 2023.
BULOG akan menguasai total 775.000 ton beras setelah proses impor selesai. Dengan cadangan sebesar itu, apakah prosedur impor akan diterapkan lagi tahun ini?
Direktur Humas BULOG Tommy Wijaya menjelaskan, kebijakan impor ada di tangan regulator atau pemerintah. Dalam hal ini mengacu pada data Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan. Keputusan yang sama ada di tangan Departemen Perdagangan.
Kepada Liputan6.com, Senin (1/9/2023), ia mengatakan, “Pada prinsipnya BULOG siap menjalankan mandat regulasi untuk menstabilkan harga pangan di Indonesia.”
Perlu dicatat bahwa tahun lalu kami hampir kehabisan CBP di gudang BULOG kami. Namun, ada klaim bahwa beras lokal bisa memenuhi stok tersebut.
Seiring waktu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan tidak yakin ada saham besar di AS. Oleh karena itu, langkah-langkah impor harus diambil untuk menstabilkan harga beras di pasar.
“Secara psikologis, kami sangat percaya bahwa ketika kita mendatangkan impor, kita memiliki kepercayaan terhadap produk dan ketika pasar sudah mengetahui bahwa BULOG memiliki produk tersebut maka harga akan terkendali,” jelas Tommy.by admin Arwana99.