Jakarta Pidato Gubernur Jawa Tengah Jangar Pranovo dan Menhan Prabowo Subianto sepertinya akan mengikuti Pilkada 2024 atau berpasangan, namun sanksi terhadap Partai Demokrat dan suaminya yang didukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan menjadi realitas

“Kalau kita Anis, jelas kita punya NasDem, Demokrat, PKS 28%. Misalnya Pak Ganjar-Prabowo berdampingan, mari sama-sama kita tunggu. Tidak ada,” kata Harzaky. Wartawan Jakarta Mentengu, Rabu (15/3/2023) “Kalau ada yang ditandu, kita bicara.”Saya berterima kasih atas partai politik yang mengadakan pemilu pura-pura. Ini merupakan komitmen partai untuk menyelenggarakan pemilu 2024 tepat waktu. Partai Demokrat seolah menunggu posisi partai lain untuk mengumumkan calon presidennya.

“Saya sangat senang jika nanti ada partai lain yang bisa mensimulasikan siapa capres dan cawapres mengalahkan Anis. Ini pertanda partai lain punya kewajiban untuk menyelenggarakan pemilu 2024 tepat waktu,” jelas Harzaky. Ya.

Partai Demokrat khawatir kalaupun ada parpol yang takut berkonfrontasi dengan Anis dan Koalisi untuk Perubahan. Oleh karena itu, upaya dilakukan untuk menunda pemilihan.

Harzaky berkata, “Perubahan koalisi pada akhirnya akan mengarah pada upaya untuk menunda pemilihan ini, karena saya khawatir tidak ada yang berani menentang Anis. Ini membuat kami khawatir.”

Sebelumnya, lembaga polling Political Weather Stations (PWS) merilis hasil polling terbaru yang mensimulasikan pasangan calon presiden (cawapres) dan calon wakil presiden (cawapres) favorit masyarakat. Hasilnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Jangar Pranovo menjadi dua kandidat untuk Pilpres 2024.

Senior Research Fellow PWS Sharazani MA mengatakan dalam sebuah pernyataan, Selasa (14 Maret 2023).

Ia menjelaskan, dalam survei tersebut, PWS melakukan beberapa simulasi calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024. Ganjar dan Anis. . PWS kemudian melakukan simulasi untuk melihat apakah ada tiga pasangan calon di belakang calon presiden.

“Kami menanyakan siapa yang menjadi favorit penonton. PWS juga melakukan tabulasi silang untuk melihat pihak mana yang mendukung tiga pasang tong presiden yang disimulasikan oleh PWS,” kata Sharazani.

Alhasil, ketika PWS menanyakan kepada responden nama-nama yang diusulkan mana yang paling cocok mewakili wakil Prabowo, Subianto, 24,5% penonton memilih nama Ganjar Pranowo. Berikutnya adalah Rizwan Kamel (15,6%), Sandiga Ono (12,8%), Eric Tuhir (11,2%) dan Kopipa (10,1%).

“Gubernur PKK Muhamin Iskandar dan politisi terkemuka PDIP Pawan Maharani disebutkan kurang dari 2 persen responden,” kata Sharazani.

Kemudian, ketika pertanyaan yang sama diajukan kepada responden yang paling cocok menjadi Wakil Menteri Ganjar Pranow, 21,5% responden memilih Rizwan Kamil, diikuti oleh Sandiagio Ono (16,3%) dan Eric Tuhir (12,8%).

Sedangkan 19,9% responden menjelaskan nomor berapa yang menurut mereka paling cocok untuk posisi Anis Baswedan, cukup menyebut nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *