Liputan6.com, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengimbau wisatawan untuk tidak berenang di kawasan Pantai Selatan untuk mencegah kecelakaan laut.
“Kami berharap semua wisatawan mematuhi peringatan ini,” kata Direktur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Phoebe Pratama Rizki di Lebak, Sabtu (31 Desember 2022).
Pada Minggu (1 Januari 2023) gelombang diperkirakan mencapai 4,0m di Banten, atau perairan selatan Samudera Hindia. Ada juga kemungkinan hujan dan angin kencang, yang bisa berbahaya bagi wisatawan untuk berenang.
Akibat kondisi pantai selatan Banten tersebut, wisatawan bisa tersapu ombak tinggi jika berenang di lokasi ini.
Baca juga
“Kami mengimbau wisatawan untuk mematuhi aturan petugas kepolisian untuk menghindari kecelakaan di laut,” kata Antara.
Menurutnya, banyak tempat di pesisir selatan Banten yang biasanya ramai dikunjungi wisatawan saat musim liburan. Wisatawan datang dari berbagai daerah di Provinsi Banten dan berbagai daerah di Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Dia kemudian mengimbau masyarakat untuk tidak berenang, karena banyak wisatawan yang berenang hanyut terbawa ombak yang bisa menimbulkan korban jiwa.
Sementara itu, Direktur Pantai Soka Mago, Distrik Jihara Kabupaten Wahiurbak, mengatakan kelompoknya telah memasang rambu larangan berenang di sekitar pantai, bertajuk “Demi keselamatan, dilarang berenang di pantai”.
Saat ini ombak di pantai selatan Banten sangat kuat sehingga berbahaya bagi wisatawan untuk berenang.
“Saya berharap wisatawan bisa menikmati pantai selatan Banten dengan aman selama libur Imlek nanti,” ujarnya.