Tim DVI RS Polri Keramat Jati masih berupaya mengidentifikasi tujuh jenazah tersisa dan sedikitnya satu bagian jenazah korban kebakaran di Gudang Pertamina Lumbang. Pasalnya, ada kendala yang dihadapi tim dalam proses identifikasi korban.

“Kendala ke depan adalah kondisi jenazah yang sebagian besar sudah hangus terbakar,” kata Karo Lab Pusdokkes Polri Brigadir Prima Hero dalam jumpa pers yang digelar di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/3). .

Prima mengatakan pihaknya perlu melakukan penyelidikan mendalam dan menyeluruh untuk mengidentifikasi tujuh korban berdasarkan data tersebut.

“Jadi mungkin ada tes atau uji coba lain. Jangan sampai hasilnya memuaskan. Ini kendala kita” kata Prima.

Menanggapi hal itu, Prima mengungkapkan belum bisa menetapkan target waktu dalam proses penyelesaian verifikasi identitas. Pasalnya, prosedur saat ini adalah satu-satunya cara untuk menggunakan DNA korban, yang merupakan metode terakhir.

“Jadi kami mengandalkan DNA sebagai metode terakhir yang dapat diandalkan. Itu sebabnya kami kehabisan data biometrik. Faktanya, ada banyak keluarga yang kami minta untuk dianalisis lebih lanjut dalam hal identitas. Lebih khusus lagi, kami melakukan data biometrik. Anda bisa.

Dalam konteks yang sama dengan target waktu pelatihan identifikasi, kata Karumkit Bhayangkara R Sukanto. Brigjen Hariyanto mengaku belum bisa memastikan kapan selesainya. Namun, pihaknya masih berupaya menyelesaikan proses identifikasi secepat mungkin.

“Jadi tujuannya adalah untuk mengidentifikasi semuanya, dan tujuannya adalah kebenaran, bukan identifikasi, jadi pada saat kita menargetkan, kita harus mengidentifikasi semuanya dengan kesaksian hampir 100%,” kata Haryanto.

Sebelumnya, tim DVI RS Polri Karamat Jati berhasil mengidentifikasi kembali jenazah lima korban kebakaran di gudang Pertamina Bloomang. Dengan demikian, total delapan mayat telah diidentifikasi sejauh ini.

Brigadir Karofenmas Bagian Humas Mabes Polri mengatakan, “Kami berhasil mengidentifikasi 5 kecamatan secara detail, 3 laki-laki dan 2 perempuan. Sebanyak 8 korban telah teridentifikasi sejauh ini.” Ahmad Ramadhan dalam jumpa pers yang digelar Selasa (3/7) di RS Polri Karamat Jati, Jakarta Timur.

Kelima jenazah tersebut teridentifikasi setelah menerima 15 kantong jenazah berisi korban kebakaran di gudang Pertamina Blumang. Sebuah tas berisi bagian tubuh manusia.

Sumber: Bakhtiaruddin Alam/Merdeka.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *