Liputan6.com, Jakarta – Kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta dibuat lebih ramah lingkungan. Anggaran Monas Accords akan menggunakan dana bersama dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Penempatan di kawasan Monas yang dijadwalkan mulai Juli atau Agustus 2023 akan dibagi menjadi beberapa tahap, kata Avan Andriansa, Asisten Sekda Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Pada tahap pertama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp 100 miliar untuk merevitalisasi kawasan Monas yang gundul.
“Yang pertama Rp 100 miliar. Kalau tidak salah saya bilang kita kerjasama dalam APBD dan APBN, dan sekarang sudah tahap 1. Saya lupa jumlahnya.” Balairung, Balai Kota , DKI Jakarta, Selasa (2023 4 November).
Menurut Afan, Monas akan lebih ramah lingkungan dengan persentase hijau mulai dari 50% hingga 64% saat ini. Penambahan tanaman hijau dimulai di selatan kawasan Monas di Lintas Monas.
Affan berkata:
Affan menjelaskan rencananya akan menanam kembali sekitar 300 pohon di kawasan Monas. Selain itu, keawetan beberapa pohon di Monas juga dipastikan.
“Seperti yang Anda lihat, kita memiliki jiwa hijau, bukan? Kita memiliki lebih dari 300 pohon untuk ditanam nanti, dan kita juga tidak akan sembarangan mencabutnya. Jika kita mencabutnya, kita pasti akan melakukan pemindaian ultrasound,’ kata Affan .
Restrukturisasi kawasan Monas tahap pertama akan dilaksanakan pada Juli hingga Agustus 2023. Penyelesaian restrukturisasi tahap pertama dijadwalkan pada pertengahan 2024.