Liputan6.com, Jakarta – Kepuasan secara keseluruhan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai 76,2% berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis Lembaga Penelitian Indonesia (LSI) pada 7 hingga 11 Januari 2023.

Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengaitkan tingginya tingkat kepuasan publik dengan keberhasilan kebijakan Presiden Jokowi mengatasi krisis pandemi Covid-19.

Baca juga

Menurut Tribus, masyarakat menerima dan memahami kebijakan Presiden yang mempengaruhi stabilitas ekonomi Indonesia.

“Masyarakat kita sangat paham dan saya kira ini akan menimbulkan kepercayaan masyarakat yang tinggi seperti penanganan Covid 19 yang akhirnya turun, kebijakan PPKM yang merata, maka masyarakat akan mulai diuntungkan,” kata Trobus, Sabtu. 28 Januari 2023).

Menurut survei LSI, salah satu faktor yang meningkatkan kepuasan masyarakat adalah pencabutan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), dengan 66,3% dari 43% yang mengetahui pencabutan pembatasan kegiatan masyarakat setuju.

“Padahal, penghapusan PPKM menjadi salah satu faktor kepercayaan publik kepada Presiden Jokowi Ma’ruf Amin benar-benar luar biasa. Orang yang kita kenal PSBB hanya untuk PPKM dan rakyat tersiksa. Berhasil membebaskannya sehingga dapat bergerak lagi.

Lebih lanjut Trobus mengatakan, gambar hasil survei kepuasan publik yang diberikan oleh LSI cukup menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan Presiden Jokowi terhadap kebijakan-kebijakan yang disosialisasikan dan dianggap bermanfaat bagi masyarakat.

“Jadi, menurut saya, survei yang diberikan oleh LSI” menunjukkan bahwa kepercayaan publik terhadap pemerintah saat ini tinggi dan dampak kebijakan relatif terkendali.

“Situasi politik tahun 2023 juga mulai sedikit memanas menuju tahun 2024, namun itu berarti relatif tercapai. Namun, program pemerintah mulai dari dukungan sosial hingga pembangunan infrastruktur pada dasarnya sudah cukup baik bagi masyarakat. Saya rasa kepercayaan diri akan meningkat. tinggi.” kata Trobus.

Sebelumnya, Direktur Utama LSI Giadi Hanan menyebut tingkat kepuasan kinerja Ketua Umum Jokowi di awal tahun 2023 mencapai 61,7%, tertinggi sejak Januari 2015 dibandingkan hasil survei sebelumnya.

“Karena kondisi ekonomi secara keseluruhan telah stabil dan cenderung membaik, kita tidak akan kembali ke masa pra-pandemi, tetapi sementara kebutuhan pokok dan bahan bakar cukup tersedia dan tersedia, harga masih tidak masuk akal bagi sebagian orang.”

Namun, menurut Jiyadi, melanjutkan alokasi bantuan sosial pemerintah (pansos) ke masing-masing daerah masih bisa mengurangi kesulitan ekonomi yang dihadapi kelompok paling rentan.

Gyadi menyebut ada dua faktor utama yang meningkatkan kepuasan publik terhadap kepresidenan Jokowi. Yang pertama pencabutan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan yang kedua pengurangan BBM tidak bersubsidi. Minyak BBM.

“Yang secara spesifik mendongkrak kepuasan adalah pembatalan PPKM dan penurunan harga BBM nonsubsidi di awal tahun, yang artinya secara keseluruhan aktivitas terutama perekonomian sudah kembali normal.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *