Liputan6.com, Jakarta Pada Senin (20 Februari 2023) pukul 20.10 waktu setempat, gempa kembali melanda Turki. Korban gempa langsung bubar dari tendanya.
Menyaksikan siaran langsung Liputan6.com dari Turki, tepatnya provinsi Kahramanmaras, para pengungsi di Taman Ataturk merasakan guncangan gempa yang cukup keras. Para pengungsi berpencar sambil meneriakkan “Takbier”. Bahkan anak-anak tampak menangis.
Mereka kemudian berkumpul di luar tenda bersama keluarga mereka.
Liputan6.com bersama Lembaga Kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) yang berada di lokasi pengungsian merasakan gempa yang sangat lama. Durasi gempa sekitar 2 menit. Namun, intensitas gempa masih belum diketahui.
baca juga
Tentara dan polisi menenangkan pengungsi dari Suriah serta Turki.
BSMI bekerja dengan organisasi kemanusiaan Turki IHH (İnsan Hak ve Hürriyetleri ve İnsani Yardım Vakfı) atau Yayasan Bantuan Hak Asasi Manusia, Kebebasan dan Kemanusiaan untuk memberikan pasokan bantuan kepada korban gempa.
Penyebaran pertama dilakukan di lokasi kerusakan di Hatay. Lebih dari 38.000 orang kini telah tewas, 160.000 terluka dan 13.000 bangunan dan rumah hancur dalam gempa 6 Februari, kata Turgut Samsa, juru bicara Departemen Hubungan Internasional IHH.
Turgut mengatakan para penyintas sangat membutuhkan bantuan logistik, apalagi sekarang Turki sedang musim dingin. Logistik yang diperlukan akan datang dalam bentuk makanan hangat dan pakaian hangat untuk korban dewasa dan anak-anak.
“Ini sangat dibutuhkan sekarang di tengah musim dingin di Turki,” kata Turgut di Istanbul, Jumat (17 Februari 2023).
Ia menambahkan, fokus bantuan saat ini adalah rumah sementara bagi pengungsi, mengingat pengungsi tidak bisa tinggal di tenda pada musim dingin ini.
Apalagi mereka akan menghadapi Ramadhan di masa depan dan ini akan menyulitkan para penyintas, kata Turgut.
Juru bicara BSMI Hafez Maftijani mengundang mitra lokal ke acara yang sama dan mengatakan distribusi bantuan logistik diharapkan dan uang yang dikumpulkan oleh para donatur melalui BSMI dapat membantu para penyintas.
“Kami berharap dapat segera mendistribusikan makanan baru dan pakaian hangat melalui kerja sama dengan Yayasan Bantuan İHH,” kata Hafez.
Sementara itu, Jumat pukul 17.00 waktu Turki, relawan BSMI berangkat menuju Hatay, kota yang dilanda gempa Turki-Suriah.