Jakarta Tersangka kasus penganiayaan Mario Dandi Satriu, 20 tahun, rupanya memanggil David Ratomahina untuk duel satu lawan satu. Namun, pria yang juga dikenal sebagai Cristalino David Ozora menolak ajakan bayi Rafael Alun.
Momen itu terjadi saat mereka sedang mengobrol di belakang sebuah Jeep Rubicon bernomor B-120-DEN.
Mario Dandy Satriu (20), Shin dan Peran Alternatif AG alias AGH, pada Jumat (3 Oktober 2023) menjalani pembangunan atau rekonstruksi di lokasi di Perumahan Green Permata Residences, Jalan Swadarma Raya, Ulugami, Distrik Bisangrahan, Jakarta Selatan.
Penyidik mengatakan tersangka, Mario Dandy, meminta David untuk berbicara dengannya karena merasa ada yang tidak beres di antara mereka.
“Saya minta bertemu dengan Anda di sini dan mengobrol di belakang mobil” kata interogator.
Penyelidik mengatakan Mario Dandy duduk di bawah bersama korban. Sedangkan Shin dan AG duduk di kursi belakang sambil memandangi Jeep Rubicon bernomor B-120-DEN.
Penyelidik mengatakan tersangka Mario Dandy menyalahkan David. Di sini, Mario Dandy menginterogasi korban. “Korban memiliki catatan yang ditulis oleh MDS (Mario) yang pada dasarnya menakutkan,” kata penyidik.
Detektif kemudian merinci percakapan antara Mario Dandy dan David.
“Ayo berpesta denganku,” kata Mario Dandy.
Daud menjawab “Tidak”.
Dandy bertanya “Kenapa?”.
David menjawab, “Mereka tidak cocok.”
kata Dandi.
“Aku juga kurus” kata David.
Percakapan di antara mereka terganggu oleh kehadiran keamanan.
Pertanyaan keamanan “Ada apa dengan kerumunan “
Dandy menunjuk ke rumah R dan menjawab, “Saya mau ke rumah teman, tapi mobilnya merah.”
Saat itu, tersangka, Shane, dan anak laki-laki AG, yang dikenal dengan AGH, bertukar posisi dengan memundurkan mobil ke belakang. Penyelidik mengatakan Shin sedang memantau situasi.
Penyidik mengatakan, “Adegan berikutnya adalah adegan di mana dua orang (Mario) tersangka MDS menginstruksikan korban untuk melakukan 50 push-up.”