Apakah penentang tiba-tiba mengingat sesuatu yang memalukan yang Anda lakukan di masa lalu? Mengapa saya tiba-tiba memiliki kenangan ini?

Lagipula kejadiannya sudah lama sekali, jadi kenapa kita masih merasa malu?

Pada dasarnya, ingatan bisa datang dalam dua cara, disengaja atau tidak disengaja. Misalnya, ingatan yang disengaja saat mencoba mengingat apa yang Anda makan untuk makan siang kemarin. Sebaliknya, ingatan yang tidak disengaja terjadi secara otomatis dan mungkin tidak diinginkan secara alami.

Salah satu alasannya adalah ingatan kita saling berhubungan. Menurut dosen Universitas Deakin dan psikolog klinis David John Halford, neuron di otak mewakili pemahaman saat ini terkait dengan pengalaman masa lalu.

Neuron secara fisik terhubung satu sama lain melalui informasi yang saling terkait. Kenangan dapat dipicu oleh rangsangan eksternal, seperti penglihatan, suara, dan rasa, atau oleh rangsangan internal, seperti sensasi tubuh, pikiran, dan perasaan.

Ketika neuron yang mengandung ingatan diaktifkan, kemungkinan ingatan terkait akan muncul dalam kesadaran meningkat. Namun, seperti dikutip ScienceAlert, hal ini tidak selalu terjadi, dan hubungan antar memori mungkin tidak sepenuhnya jelas.

Saat ingatan muncul di benak, kita sering mengalami reaksi emosional terhadapnya. Faktanya, ingatan yang tidak diinginkan cenderung lebih negatif daripada ingatan yang disengaja. Selain itu, ingatan negatif lebih emosional daripada ingatan positif.

Manusia lebih termotivasi untuk menghindari situasi yang buruk, hasil yang buruk, dan definisi diri yang buruk daripada mencari sesuatu yang lebih baik.

Karena itu, ingatan yang tidak disengaja dapat membuat kita sangat sedih, cemas, dan bahkan malu pada diri sendiri. Misalnya, kenangan yang terkait dengan rasa malu dapat menunjukkan bahwa kita melakukan sesuatu yang orang lain anggap negatif.

Namun, emosi ini tetap penting untuk dirasakan dan dipelajari agar Anda dapat merespons situasi dengan cara yang berbeda di masa mendatang.

Memori bersifat adaptif, kata Halford. Ketika Anda mengingat sesuatu, Anda dapat menguraikannya. Itu juga dapat mengubah pikiran, perasaan, dan penilaian Anda tentang masa lalu.

Dalam proses reuni, ada banyak perubahan yang bisa menyebabkan perasaan berubah saat ingatan kembali.

Misalnya, mengingat wawancara kerja yang tidak berjalan dengan baik bisa membuat Anda sedih dan malu. Dia kemudian dapat merenungkan, menguraikan, dan merekonstruksi memori dengan mengingatkan dirinya sendiri bahwa tidak apa-apa untuk cemas dan kecewa karena dia tidak membuat dirinya gagal secara instan.

Kesejahteraan sebenarnya dapat meningkat dengan menulis ulang pengalaman dengan cara yang logis dan penuh kasih.

Menurut psikolog klinis Universitas Deakin, otak jarang mengingatkan kita pada pengalaman, tetapi kita tidak harus memikirkan masa lalu. by admin Arwana99.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *