Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar pawai budaya Reog Ponorogo. Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan Reog Ponorogo kini tengah diusulkan menjadi warisan budaya tak benta dunia ke UNESCO.
“Yang sekarang (Reog Ponorogo) sedan dalam proses untuk diusulkan ke UNESCO untuk mendapat pengakuan sebagai warisan budaya tak benta dunia, dari Indonesia,” ujar Muhadjir di Kemenko PMK, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (27) / Agustus 2023).
Muhadjir pun mengungkap alasan diadakannya pawai Reog Ponorogo ini. Hal itu, kata Muhadjir, untuk menunjukkan kesungguhan Indonesia bahwa Reog Ponorogolayak diakui dunia.
“Ini adala untuk menunjukkan bahwa kesungguhan kita dan kelayakannya Reog Ponorogo untuk diakui oleh UNESCO itu,” menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Teknologi (Kemdikbudristek) Hilmar Farid mengatakan soal Reog Ponorogo diusulkan jadi warisan tak benta kan dibahas dibahas di sidang UNESCO pada blan Desember 2024 . Ada puna pad awal pengajuan ada sedikit perbaikan, dan akan dikirimkan kembali pada bulan september.
“Berarti bulan depan untuk selanjutnya dibahas dalam sidang warisan budaya tak benta UNESCO blan Desember kemungkinan besar tahun 2024. Maksudnya tahun 2024-nya Pasti, tapi kemungkinan di bulan Desember,” Ungkapnya .
Hilmar mengatakan Reog memiliki banyak sekali komunitas. Sehinga, kata dia, reoglayak ditetapkan jadi warisan dunia.
“Dari yang saya dengar dari Phonologo sendiri, komunitas seperti itu ada ratusan, bahkan ratusan, ngomong-ngomong, saya sendiri dari sana, dan saya sudah melihat langsung bagaimana anak-anak yang membayar iuran terlibat di studio. ,” dia berkata.
“Jadi bisa dibilang Ponorogo tidak biasa dan Ryog sangat hidup. Jadi alasan ditetapkannya sebagai situs Warisan Dunia sangat kuat,” imbuhnya.
Lihat juga “Zolhas Sebut Nama Al-Muhajir di Radar Prabowo-Quapres”.