(Minlo) Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia ingin mengimplementasikan lima butir kesepakatan yang akan menjadi landasan utama KTT ASEAN. Kesepakatan lima poin antara Presiden Jokowi dan junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing, termasuk penghentian segera kekerasan, dialog antar pihak, mediasi oleh utusan ASEAN, pemberian bantuan kemanusiaan, dan, khususnya, Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak. pihak terkait Kunjungan utusan.
Lima poin kesepakatan sebelumnya telah disepakati oleh Jenderal Min Aung Hlaing pada April 2021. Retno mengatakan Indonesia akan mendesak ASEAN untuk membantu Myanmar dalam krisis politik yang dihadapinya, selain kebutuhan Myanmar untuk bekerja sama.
“Jadi kami ingin implementasi lima kesepakatan itu menjadi platform utama. Mekanisme utama ASEAN adalah berkontribusi membantu Myanmar keluar dari krisis politik,” kata Retno kepada wartawan di Gedung Sarina, Jakarta Pusat, Minggu. 29 Januari 2022).
“Tapi sekali lagi, rakyat Myanmar yang bisa membantu Myanmar. ASEAN membantu mereka dan ingin membantu mereka. Ini adalah negara yang berdaulat,” ujar Retno.
Seperti diketahui, ASEAN berusaha memainkan peran perdamaian sejak militer Myanmar melakukan kudeta untuk menggulingkan pemerintah terpilih yang dipimpin Aung San Suu Kyi.
Retno mengatakan siap membantu Myanmar meski tantangan yang dihadapi Indonesia sangat kompleks. Retno menekankan bahwa kesepakatan lima poin tersebut merupakan satu-satunya pendekatan ASEAN untuk membantu Myanmar.
“Makanya kami sekeluarga selalu bilang siap membantu dan kami siap membantu. Teman-teman tahu sejarah Myanmar sangat kompleks, tapi sebagai keluarga kami siap membantu,” kata Retno.
“Kami selalu berpesan kepada militer bahwa implementasi lima kesepakatan itu merupakan pendekatan ASEAN dan satu-satunya pendekatan ASEAN untuk membantu Myanmar,” tambah Retno.by admin Arwana99.
Pelajari lebih lanjut di halaman berikutnya.