Kisah Ana Amalia, perempuan asal Siamis, Jawa Barat, yang menikah dengan pria berusia 36 tahun, mendadak viral di TikTok. Kisah cinta itu dipublikasi melalui akun @anaamalia54.
Dikutip dari Wolipop, Anna Amalia berbagi momen selama rutinitas makeup dan pemotretan dengan suaminya yang berusia 36 tahun. Di awal pernikahan mereka, Anna tidak bisa menerima suaminya. Namun, seiring berjalannya waktu, dia bisa benar-benar mencintai suaminya.
“Kami menikah pada Desember 2018, tanpa riasan, tanpa senyum, hanya air mata. Berlian Tuhan, puji Tuhan. Seiring berjalannya waktu, Tuhan memberi kami kebahagiaan, dan pada 2021, kami mendapat jaminan riasan pernikahan Puji Tuhan telah menjadi kenangan ,” tulis Anna di akun TikTok @anaamalia54 miliknya.
iklan
Gesek untuk melanjutkan konten.
Dalam video berdurasi 33 detik itu, Anna Amalia tampak mengenakan kerudung dan gaun serba putih. Begitu pula suami Anna, kompak dalam jas putih dengan topi hitam.
Video unggahan Ana tercatat lebih dari 3,3 juta views dan mendapat banyak komentar dari netizen. Dan ada pula yang merestui dan menanggapi perbedaan usia keduanya.
Wolipop mewawancarai Anna Amalia yang viral setelah mengunggah cerita pernikahan lintas usia. Dia menikah dengan seorang pria bernama Amin Hedayat yang 36 tahun lebih tua darinya. Anna mengaku dijodohkan orang tuanya dengan Emin Hidayat.
“Kami bertemu pada 2018 ketika orang tua saya mengatur. Saya 27 tahun dan suami saya 63 tahun,” kata Anna kepada Wolipop melalui WhatsApp.
Anna mengaku ibunya adalah Emin Hedayat dan jodohnya. Ayah saya, yang tidak tahu tentang pertandingan itu, terkejut.
Anna berkata, “Ibu saya dan saya dijodohkan. Orang tua saya bercerai ketika saya masih muda. Ayah saya terkejut mengetahui bahwa ibu saya dijodohkan.”
Sebagai anak tertua dari tiga bersaudara, dia berbicara tentang suaminya. Dia menjelaskan, “Kepribadian seorang pendeta yang baik yang mencintai, memahami, memahami, dan mendukung istrinya dalam segala hal yang dia lakukan.”
Perempuan asal Siamis, Jawa Barat itu menikah dengan Emin pada 13 Desember 2018 di Pangandaran. Keduanya sepakat untuk mengadakan pernikahan saja dan tidak ada acara lain.
Anna yang telah menikah selama tiga tahun ini mengaku tidak mengalami kesulitan besar seperti komunikasi.
“Untungnya, sejauh ini saya tidak memiliki masalah komunikasi yang besar. Sekarang saya bekerja di bidang media sosial. Paling-paling, saya harus sabar dan lambat untuk memberikan pengertian dan tindakan saat mengunggah atau memverifikasi. Suami saya tidak ingin memposting, tapi dia bersemangat. Aku senang aku makan enak sekarang.”
Anna mengungkapkan bahwa mereka memiliki dua anak hasil dari pernikahan Emin sebelumnya. Anak pertama berusia 44 tahun dan anak kedua berusia 22 tahun.
“(Awalnya) kami tidak banyak setuju karena kami pasti merasa kasihan dengan jarak (usia) masing-masing. Tapi untungnya, kami sangat dekat sekarang. Begitu juga dengan cucu-cucu kami. Alhamdulillah, kata Anna.
Dia kemudian mengingat pertama kali dia memperkenalkan dirinya kepada anak-anak suaminya. Ia juga ingin menjelaskan stigma negatif perempuan menikah dengan laki-laki yang lebih tua hanya karena kekayaan.
“Tidak ada yang pasti. Intinya, saya belajar menahan diri, meski awalnya semuanya sulit karena saya seumuran atau jauh lebih muda. Tapi intinya, kemudian saya sadar. “Saya pernah perjodohan, Bukan wanita yang menghambur-hamburkan uang suaminya, karena berarti wanita yang lebih muda menikah dengan yang lebih tua saya selalu terkesan materialistis, disitulah saya belajar bagaimana menjadi istri yang baik dan bagaimana mencintai mereka dengan sepenuh hati. itu kepada mertuaku.”
Anna mengatakan dia bekerja sebagai kepala desa setiap hari sementara suaminya merawat kebun, ikan di kolam, dan kambing. Sedangkan Anna mengajar kursus Bahasa Inggris gratis setiap minggu di Rumah dan di MAN 2 Pangandaran Jawa Barat.
Ia mengungkapkan bahwa awal kehidupannya setelah menikah adalah mengalami keterpurukan ekonomi. Saat itu, suaminya tidak terpilih sebagai kepala desa setelah mencalonkan diri untuk kedua kalinya.
“Setelah suami saya keluar dari kepala desa, suami saya mencalonkan diri lagi, tetapi dia tidak menang. Saya memiliki saluran aktif di YouTube.
“Akhirnya saya putuskan untuk upload konten dan entah nanti ada rezeki. Awalnya konten saya sangat random tentang reaksi, topik. Akhirnya saya membuat video tentang pernikahan beda usia dan tidak ada yang menontonnya kecuali insya Allah Setelah empat bulan konten, dia tiba-tiba diajak oleh Hermansyah untuk berangkat ke Jakarta, di mana dia mulai siaran dengan sungguh-sungguh sampai sekarang, ”kata Anna.
Di akhir wawancara, Anna memutuskan untuk tidak terlalu menanggapi berbagai komentar negatif yang ditujukan kepadanya. “Terimalah pasangan apa pun yang Tuhan berikan kepadamu. Kebahagiaan akan datang ketika kamu menerima semua penilaian Tuhan, dan terkadang kamu akan menderita terlebih dahulu. Tidak peduli apa kata orang. . ” pungkas Anna.
Artikel ini ditulis oleh mulut ke mulut berusia 36 tahun di Wolipop, awalnya dijodohkan oleh orang tua, tapi sekarang takdir…