Liputan6.com, Jakarta Mendekati akhir pekan, investor crypto waspada karena posisi pasar semakin dalam. Bahkan Bitcoin keluar dari $22.000 USD atau sekitar Rp 332 juta (asumsi kurs Rp 15.136 per USD). Apa yang menyebabkan harga cryptocurrency anjlok kali ini?
Dalam analisis harian yang diterima Liputan6.com pada Jumat (2/10/2023), tim riset Tokocrypto mengungkap sentimen bearish masih cukup kuat untuk mengejar pasar pekan ini.
baca juga
Ada beberapa alasan, tetapi yang terbesar adalah industri cryptocurrency AS telah menghadapi tekanan regulasi sejak awal tahun. Ini telah memicu diskusi media sosial tentang apakah pemerintah AS mencoba untuk diam-diam menindak seluruh industri cryptocurrency.
“Apa yang melanda pasar cryptocurrency akhir-akhir ini adalah rumor bahwa Federal Reserve dan Pengawas Koin (OCC) akan melarang layanan perbankan dari pertukaran cryptocurrency. Ini juga melibatkan Departemen Keuangan New York. Services (NYDFS) sedang menyelidiki penerbitan dari stablecoin Paxos ” kata tim riset Tococrypto.
Selain itu, berita bahwa Securities and Exchange Commission (SEC) AS memerintahkan bursa cryptocurrency global Kraken untuk segera menghentikan staking dan membayar denda sebesar US$30 juta (setara dengan Rp 454,2 miliar) juga memicu pasar cryptocurrency. lambat.
“Berita Kraken mengikuti rumor dari CEO Coinbase Brian Armstrong bahwa SEC berencana untuk meninggalkan taruhan crypto di AS demi investor ritel,” jelas tim riset Tococrypto.
Serangkaian berita buruk ini cukup untuk melemahkan harga cryptocurrency lagi. Untuk saat ini, kemungkinan investor masih takut dan khawatir akan dampak dari perkembangan regulasi cryptocurrency AS yang tidak menunjukkan hasil yang positif. Selain itu, mereka juga khawatir bahwa data ketenagakerjaan AS yang kuat baru-baru ini dan kebijakan moneter Fed yang terus hawkish akan menghambat pertumbuhan ekonomi.
Seperti banyak cryptocurrency, saham berjangka AS cenderung menurun pada Jumat pagi. Indeks Dolar AS (DXY) rebound ke 103 (+0,05), memicu penurunan berkorelasi terbalik untuk semua aset berisiko termasuk mata uang kripto dan saham.
Selama akhir pekan, Bitcoin diperkirakan tidak dapat melanjutkan kenaikannya atau gagal pulih. Tekanan jual masih tinggi dan ini bukan saat yang tepat untuk menimbun BTC. Prediksi Dalam waktu dekat, BTC akan kembali ke level $21.000 USD atau Rp 317 juta.
Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Teliti dan analisis cryptocurrency sebelum membeli atau menjualnya. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang diakibatkan dari keputusan investasi. by admin Arwana99