Liputan6.com, Jakarta – Mobil selebriti Clara Shinta ditepis sekelompok debt collector. Terkait kejadian tersebut, Clara Sinta pun melapor ke Folda Metro Jaya pada 20 Februari 2023.

Laporan nomor pendaftaran LP/B/954/II/2023/SPKT/Polda Metro Jaya tanggal 20 Februari 2023.

kata Clara di Polda Metro Jaya, Senin (20/2/2023).

Clara menuturkan, kejadian tersebut bermula pada 8 Februari 2023, saat 30 debt collector mendatangi rumahnya di kawasan Tebit, Jakarta Selatan. Mereka ingin mengambil mobilnya.

Saat itu, seorang sopir bernama Sandy sedang menggunakan mobil tersebut untuk mengantarkan anak-anaknya ke sekolah.

baca juga

“Ada sekitar 30 orang di sana, dan tiba-tiba ada yang mengambil kunci dan barang lainnya dari Buck Sandy,” kata Clara.

Clara mengatakan dia telah memeriksa surat dari debt collector. Anehnya, BKPB mobil itu malah ada di tangan debt collector.

Padahal, Clara tidak pernah menggadaikan apapun, termasuk mobilnya.

Clara juga meminta waktu untuk memastikan pesannya sampai. Tapi penagih utang menolak untuk menunggu. Bahkan, ketika seorang petugas polisi menyarankan untuk menyelesaikan masalah di kantor polisi, dia menolak.

“Saya bisa ambil mobil misalnya, kalau asli, tapi saya tidak mau menunggu setelah itu,” kata Clara.

Clara menjelaskan bahwa polisi membentak debt collector. Aksi mereka terekam jelas dalam rekaman video. Dalam laporannya, Clara Chinta juga mendokumentasikan rekaman video yang beredar di media sosial sebagai barang bukti.

“Karena polisi memerintahkan kami untuk menyelesaikannya di Polsek, tetapi orang itu tidak setuju dan tidak mau. Dia ingin menyelesaikannya dan mengambil unitnya dan kemudian dia benar-benar mengambil unitnya dengan paksa,” kata Clara .

Clara menjelaskan bahwa dia harus membayar tunggakan itu apakah dia mau atau tidak. seluruh. 200 juta rupiah Indonesia. Ada alasan mobil memiliki begitu banyak kenangan. Dia berkata “Itu sulit” dan “Itu sebabnya saya harus membayar”.

Clara bersyukur mobil itu kini ada di tangannya.

Sehubungan dengan kasus tersebut, Clara memberi tahu beberapa pihak, termasuk debt collector, melalui rekaman video. Dalam laporannya, mereka mengira telah melanggar pasal 365 KUHP.

Clara berkata, “(Informasi yang dilaporkan) mengapa mobil ini dipilih, siapa yang memilihnya, semua orang yang berpartisipasi harus berpartisipasi.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *