Liputan6.com, Ketua Umum PKB DKI Jakarta Muhaimin Iskandar atau lebih dikenal dengan Cak Imin, resmi mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) dari sekitar 500 kepala desa (kades) se-Jawa Timur.
Kewenangan itu diberikan saat ditemui kepala desa dalam forum bertajuk “Negara Desa Indonesia” ”Budal Jos” yang digelar di Kampung Koclat, Kabupaten Blitar, Selasa (14/2/2023).
Baca juga
Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Koordinator Kemanusiaan Diplomatik Tejo, Khak Amin mendengarkan berbagai aspirasi para kepala desa.
Menanggapi aspirasi para kepala suku, dia meyakinkan mereka bahwa mereka akan disajikan dan dicatat dengan sangat rinci.
“Ini semua kehendak Tuhan. Saya akan berjuang sekuat tenaga untuk menjalankan perintah ketua,” kata Chuck Amin dalam keterangannya, Selasa (14/2/2023).
Menurutnya, pembangunan yang paling efektif dimulai dari desa. Anggaran yang dialokasikan dapat langsung bermanfaat bagi masyarakat desa.
Chuck Emin mengatakan ada tiga hal yang perlu diperhatikan pemerintah kota. Pertama, pemerintah desa harus dapat menggunakan alokasi anggaran desa secara bertanggung jawab.
Kedua, promosi pembangunan desa harus mengutamakan partisipasi masyarakat. Ketiga, harus ada sistem kontrol yang efektif di desa.
“Sambil menyalurkan dana desa ini selama enam tahun, para kepala desa mulai belajar dengan baik dan melaksanakan dengan baik. Jika saya benar-benar mengambil kepemimpinan republik ini, tiga syarat ini harus dipenuhi untuk menegakkan desa sepenuhnya.” – aspirasi Pembangunan pusat.”
Wakil Presiden DRC mengatakan, selain peningkatan ekonomi kerakyatan yang berbasis sumber daya desa, sangat diperlukan peningkatan sumber daya manusia desa.
Heru Sugiono, Kepala Desa Pangungsari, Kecamatan Durenen, Trenggalek, mengatakan pemerintah berharap pemutakhiran data kependudukan secara rutin, terutama data kemiskinan.
Karena keadaan orang selalu berubah. “Data kemiskinan, misalnya, sudah lama tidak diperbarui, bahkan ada penduduk yang meninggal, dan ada yang semula miskin menjadi tidak miskin lagi, begitu pula sebaliknya. Ini harus diperbarui setiap tiga bulan,” ujarnya. dikatakan.
Syafii, Kepala Desa Balongjeruk, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, mengatakan, masalah yang sering dihadapi warga adalah ketiadaan pupuk.
“Masalah pertanian kerakyatan adalah ketiadaan pupuk. Ini masalah kolektif petani. Tahun 2014, di awal Presiden Jokowi, ada lima jenis pupuk. Itu juga memaksa petani membeli pupuk tanpa subsidi yang harganya mahal. 4 ~5 kali lebih mahal, mengurangi hasil panen petani.”
Ironisnya, saat musim panen tiba saat biaya bertani naik, petani tidak bisa untung besar karena harga turun saat musim panen. “Ini terjadi karena tidak ada regulasi yang mengatur secara tegas,” katanya.
“Saya mohon Joss Mehemin untuk menjadi presiden dan benar-benar memperjuangkan nasib para petani, dan saya berharap Presiden Joss Mehemin dan PKB sukses di tahun 2024” .