Jakarta Pengurus Masjid Istiqlal Jakarta Pusat menjadi korban penipuan yang menggunakan kode QRIS palsu untuk dana amal masjid.
Hal itu disampaikan Abu Huraira, Wakil Direktur Otoritas Ibadah Masjid Istiqlal.
Pada Senin, 10 April 2023, Abu mendapat konfirmasi dan mengatakan “Benar, salah satu petugas kami mencurigakan (kode QRIS)”.
Abu mengatakan, kode QRIS yang diduga petugas masjid itu ditulis seperti kode QRIS lain yang diklaim pelaku dipasang di masjid lain, yakni “restorasi masjid”. Prasasti tersebut dipasang di sekitar 50 tempat di Masjid Istiqlal, Jumat (7/4) lalu.
“Kok ada prasasti pemugaran candi? Ada sekitar 50-an. Sekitar tiga hari lalu,” ujarnya.
Menanggapi kejadian ini, Abu memberitahu bank untuk menyelidiki dan melacak orang yang memiliki akun QRIS tersebut. sesuai rencana laporan polisi.
Sebelumnya, polisi mulai menerima banyak laporan dugaan penipuan menggunakan sistem pembayaran QRIS yang dipasang di dana amal di beberapa masjid di Jakarta Selatan (Jacel). Laporan diterima setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi.
“Saat ini di Kebayoran Lama, Pangkoran, Pondok Indah, dan Kalibata diindikasikan ada lebih dari satu lokasi, jadi ada beberapa lokasi,” kata Kasat Reskrim Polres Kumpul Irwandi kepada wartawan, Senin (10/10). / 4). Saya melakukannya.
Erwandi mengatakan, setelah memeriksa beberapa lokasi kejadian, polisi menerima laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan dari salah satu korban yang mengadukan kejadian tersebut.
“Korban melapor ke polisi di beberapa lokasi sore tadi bahwa salah satu korban, ini salah satunya dari Pangkoran. Kami sudah menanyakan kepada beberapa korban lain apakah bersedia melapor ke polisi, tapi sejauh ini baru satu yang dilaporkan. .korban.”
Terkait laporan tersebut, pemerintah Rwanda mengatakan partai politiknya saat ini sedang berupaya mengidentifikasi para pelaku untuk proses identifikasi. Proses identifikasi menggunakan rekaman CCTV dan memperoleh informasi dari saksi mata.
Setelah hasil identifikasi selesai. Oleh karena itu, penyidik akan segera mengejar pelaku yang akan segera ditindak dan ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan dana amal QRIS.
Ia menjelaskan, “Pelaku masih kami selidiki dan identifikasi ciri-cirinya. Mohon doanya agar kami bisa mengidentifikasi dan mengidentifikasi tersangka dalam waktu dekat.”
Sementara itu, kasus penipuan menggunakan Qris scan untuk dana amal diposting di akun Instagram @jakartakota_ dan menjadi perbincangan hangat. Mod ini diimplementasikan dengan mengubah barcode yang melekat pada dana amal oleh pelaku.
Keterangan video itu berbunyi, “Hati-hati dengan ‘charis palsu’ di kotak sedekah. Jika ragu saat ingin bersedekah, gunakan uang tunai. Pergi juga ke Masjid Qolibatta dan lampirkan charisnya.” Bisa saja.
Sementara itu, rekaman CCTV merekam seorang pria gemuk berkaos menempelkan barcode di beberapa kotak amal. Informasi waktu CCTV menyatakan bahwa kecelakaan itu terjadi pada awal April.
Koresponden: Bashtiar Al-Din Alam
Sumber: Merdeka.com