Menurut hasil jajak pendapat Indonesia Political Opinion (IPO) baru-baru ini, peluang Anis Baswedan untuk terpilih mengungguli Presiden Grindra (Prabowo Subianto) dan Gubernur Jawa Tengah Jangar Pranuwo. PKS, sebagai partai yang mencalonkan Anis sebagai calon presiden pada Pilpres 2024, mensyukuri hasil jajak pendapat tersebut.
Saat dihubungi pada Sabtu (11/3/2023), Ketua Partai Rakyat Demokratik Mardani Ali Serra mengatakan, “Puji Tuhan dulu.”
Mardani mengatakan, hasil jajak pendapat selalu menjadi cermin dan cambuk PKS. Meskipun jajak pendapat Anez untuk pemilu baru-baru ini meningkat, dia mengatakan jalan masih panjang untuk membuat kemajuan di Indonesia.
“Polling selalu menjadi cermin sekaligus momok kerja kita. Cermin penerimaan publik atas kerja kita dan momok usaha kita. Kedua, jalan kita masih panjang. PKS terus dukung Mas Anis dengan partai politik lainnya Menyusun peta jalan menuju Tujuan Indonesia Maju untuk pertumbuhan ekonomi dan kohesi sosial semua lapisan masyarakat.
Ketiga, pendidikan masyarakat harus terus dilakukan. Dan melalui kerja yang sistematis dan penguatan kerjasama dengan masyarakat,” ujarnya.
Seperti diketahui, survei dilakukan mulai 1 hingga 7 Maret 2023 dengan total 1.200 responden. Metode tersebut memiliki margin of error 2,90% dan akurasi data 95%. Pengaturan pengambilan sampel menggunakan multi-stage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel multi-tahap.
Berdasarkan hasil pemungutan suara, Anies Baswedan memimpin dengan 31,6% suara, disusul Jangar Branovo dengan 24,9%, dan Prabowo Subianto dengan 21,1%. Annie yang mengejar 5 nama dan 3 nama masih prima.
Sementara itu, nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono muncul sebagai kandidat pilihan untuk jabatan wakil presiden (quabres) dalam jajak pendapat IPO dengan perolehan suara elektoral 19,5 persen. Diikuti oleh Ridwan Kamel (17,2%), Sandiaga Ono (11,7%), Eric Tuhir (9,5%) dan Andika Percassa (3,7%).
IPO juga menjalankan simulasi pasangan Presiden dan Wakil Presiden 2024 dalam tiga konfigurasi. Formasi pertama, Anees Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono, keluar sebagai pemenang dengan 39,1%. Disusul Ganjar Pranowo-Airlanga Hartanto (28,9%) dan Prabowo Subianto-Puan Maharani (21,6%).