Liputan6.com, Jakarta – Jumlah pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) turun dari 4,8% menjadi 6,3%. Hasil tersebut berdasarkan hasil survei R&D pada Selasa (21/2).

Juru bicara PKS Mohamed Khoulid mengatakan penurunan kapasitas pemungutan suara membuat partai bekerja lebih baik dari sebelumnya.

Dalam keterangannya, Selasa (21/2/2023), Khoulid mengatakan, “Kami menghormati hasil riset dan survei untuk R&D. Kami selalu mempelajari semua organisasi riset yang mempublikasikan hasil riset dan survei,” ujar.

Ia melanjutkan, “Kontribusi yang baik untuk memenangkan PKS dengan berbuat lebih baik.”

baca juga

Hasil survei ini akan dijadikan masukan sekaligus pelengkap survei yang dilakukan pihaknya.

Ia mengatakan “berbagai survei kami lanjutkan sebagai masukan. Kami melakukan survei lengkap (metadata review) untuk semua lembaga survei yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei, dan juga melakukan survei independen secara berkala”.

Ia mengatakan, “Insya Allah, informasi ini akan melengkapi survei yang kami lakukan. Insya Allah, langkah kami akan berada di jalur yang benar.”

Sebelumnya, Research Andy mengumumkan hasil jajak pendapat terbaru partai tersebut pada Selasa (21/2). Jajak pendapat menunjukkan kesenjangan yang melebar antara koalisi reformis yang mendukung Anis Baswedan. Peluang NasDem untuk menang meningkat, sementara Partai Demokrat dan PKS justru menurun.

Kelayakan voting NasDem naik menjadi 7,3% dari sebelumnya 4,3% dalam jajak pendapat terbaru. Di sisi lain, Partai Demokrat turun dari 14% menjadi 8,7%. Seperti Partai Demokrat, PKS turun dari 6,3% menjadi 4,8%.

Meningkatnya potensi elektoral NasDem menjadi 3% karena faktor Anies Baswedan. NasDem berhasil menyatukan simpatisan Anis dari berbagai partai.

Pusat untuk R&D menulis pada hari Selasa: 21 Februari 2023) .

NasDem mendapatkan efek yang lebih halus dengan dukungan dari Anies. Menurut catatan R&D , NasDem meningkatkan kapasitas franchise sebesar 3% untuk pertama kalinya.

Namun, keberhasilan NasDem mempersatukan pendukung Anies berdampak pada mundurnya PKS dan Partai Demokrat yang memiliki basis pemilih Anies.

Oleh karena itu, pada jajak pendapat Januari-Februari, kita bisa melihat bahwa Partai Demokrat dan PKS cenderung menang.

“Terutama untuk partai-partai yang profil pilihan pemilihnya relatif besar untuk Anis, seperti Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS),” tulis Litbang .

Survei pemilihan partai Ritbang dilakukan dalam bentuk wawancara tatap muka sejak 25 Januari hingga 4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak dari 38 kabupaten dengan menggunakan stratified sampling. Polling ini memiliki tingkat kepercayaan 95% dan margin error ±2,8 persen.

Koresponden: Noor Habibi/Merdeka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *