Polisi masih menyelidiki kasus bos ayam goreng berinisial MIM (29) yang dibunuh pegawainya sendiri di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dalam pemeriksaan polisi, terungkap bahwa kedua tersangka tidak menunjukkan penyesalan apapun setelah kematian korban.

“Sepertinya tidak ada yang menyesal melihatnya selama ini (review),” kata General Manager Bulda Metro Jaya Kumbis Hengki Hariyadi kepada wartawan, Sabtu (18/2/2023).

Hengke mengatakan, saat diinterogasi, pelaku HK, 21, dan MA, 14, memberikan keterangan yang jelas dan tidak terbantahkan.

Jawabnya tegas, jelas dan tanpa ragu. Sekali lagi, ini menjadi perhatian kami karena melibatkan anak-anak di bawah usia 14 tahun,” katanya.

Untuk itu, Hengke terus meminta pihaknya bekerja sama dengan psikolog forensik untuk mengungkap motif sebenarnya dari para pelaku yang membunuh bosnya dan melakukan penyelidikan sendiri.

“Kami akan bekerja sama dengan Pappas untuk melibatkan pemangku kepentingan lainnya, termasuk psikologi forensik Obsifor. Kami akan kembali melibatkan psikologi forensik untuk mengetahui motif sebenarnya dari para pelaku ini,” katanya. .

Chief Fried Chicken berinisial MIM (29) dibunuh oleh stafnya di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Polisi menemukan bahwa kedua tersangka memukul korban sebanyak 10 kali dengan tabung gas.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan penyerangan pertama dilakukan oleh tersangka HK, 21. Saat itu, dia memanggil korban ke dapur dan memukul kepalanya sekali dengan tabung gas.

Hengke mengatakan dalam konferensi pers, Jumat (17/2/2023), “Setelah korban pergi ke dapur, tersangka Hong Kong memukul sekali di kepala korban dengan tabung elpiji 3kg.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *