Polisi menemukan keluarga siswa SMA yang pertama kali dibunuh oleh Mr. S oleh anak sopir polisi, Mercy, di perempatan lampu merah Ragunan, Pasar Mingu (Jaksel), Jakarta Selatan. Polisi menjelaskan perkembangan penyelidikan atas insiden tersebut.
“Kedatangan saya di sana sudah menunjukkan ruang lingkup operasi. Jadi itulah tujuannya.”
Polisi pun menjelaskan kronologi kejadian tersebut kepada keluarga. Menurut saksi mata di tempat kejadian, seorang siswa SMA yang lari dari lampu merah akhirnya ditabrak oleh pengemudi Mercy.
“Saya sudah menjelaskan bahwa jika ada yang harus mencari tahu siapa yang salah, itu salah pengendara sepeda motor,” katanya.
Namun, Baio menegaskan bahwa penyelidikan atas insiden tersebut masih berlangsung. Dalam hal ini, polisi tidak bisa dipaksa untuk mencurigai pihak tertentu. Dia terus mengatakan bahwa semuanya berjalan sesuai dengan bukti yang tersedia.
“Jadi saya tidak bisa memaksakan kecurigaan atau tudingan pada salah satu pihak, apakah itu oknum polisi atau siapapun yang hadir. Tapi biarlah fakta yang bercerita,” imbuhnya.
Sebelumnya, pada 12 Maret 2023, seorang siswa SMA berinisial S meninggal dunia akibat kecelakaan dengan kendaraan Mercy di perempatan lampu merah Ragunan, Pasar Mingu, Jakarta Selatan (Jakarta). Kasus ini masih berlangsung. penyelidikan polisi.
Pemimpin redaksi detikcom mendapatkan salah satu detail kontak keluarga siswa SMA tersebut, namun meminta agar identitasnya dirahasiakan. Kemudian berikan pernyataan tertulis dalam urutan kronologis.
Dalam keterangannya disebutkan bahwa peristiwa nahas itu terjadi kurang lebih dua minggu lalu, atau tepatnya pada Minggu, 12 Maret 2023, sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu Pak S sedang mengendarai sepeda motor S bersama rekannya berinisial B.
Sepeda motor dari Cilandak melintasi simpang lampu merah Ragunan. Pada saat bersamaan, mobil Mercy melaju dengan kecepatan tinggi dari Mampang Prapatan menuju Ragunan. Sayangnya, kecelakaan terjadi tak terhindarkan.
Menurut pernyataan para penyintas, jika S mati seketika, B mengalami koma. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Pasar Mengu.
Setelah itu, berusaha mencari saksi mata di lokasi kejadian. Salah satu bus, Aref, 31, mengaku menyaksikan kecelakaan itu.
“Kejadiannya hari Minggu. Saya lupa tanggalnya. Ternyata lampunya dari sana (Mambang). Nah, motor dari arah (Cylandak) sudah merah,” kata Arif, Rabu (29/3/2023). .
Ia menambahkan, “Padahal sudah hijau, sudah kosong (Mambang). Tiba-tiba motor vario warna putih lewat.”
Aref mengatakan dua orang di sepeda motor mengalami luka-luka setelah kecelakaan itu. Dia juga membenarkan bahwa pengemudi Mercy telah berusaha melarikan diri.
“Yang mati naik sepeda motor, mental orang jauh. Salah satunya di belakang tiang, di belakang gardu. Baru pas ada kecelakaan dia pindah ke samping,” ujarnya.
Ditambahkannya, “Waktu turun saya belum mati dan lemas. (Supir Merciga) pas lewat gang Ragunan menuju rumah sakit, dan hanya taksi uap yang mengikuti saya, jadi tanggung jawab sampai di sini (TKP) ).”