Menteri BUMN Jakarta Eric Thuhir terpilih menjadi Presiden PSSI periode 2023 hingga 2027. Ulama NU menyambut baik hal ini.

Salah satunya diresmikan di Surabaya, Jumat (17/2/2023) oleh Mayjen Kiai Marzuki Mostamar dari Komando Daerah NU (PWNU) Jatim.

Kaye Marzouki menyebut setidaknya ada tiga alasan mengapa Erik Thuhir sangat cocok untuk duduk sebagai pembina utama PSSI.

Pertama, PSSI harus dipimpin oleh orang-orang yang memiliki kemampuan ekonomi. Ini penting agar dana sepakbola nasional tidak menggunakan cara-cara judi ilegal.

Kekuatan keuangan Kanselir juga penting untuk membendung suap di PSSI.

“PSSI membutuhkan pemimpin yang kuat dari segi pendanaan, sehingga ketika membutuhkan uang, PSSI tidak lagi mengandalkan sumber tidak sah seperti Porkas, lalu suap,” ujarnya.

Kedua, Kiay Marzoukhi, Presiden PSSI, mengatakan harus ada dukungan politik yang sangat kuat. Sebab pimpinan puncak PSSI tidak bisa mengambil keputusan sendiri.

Ia menambahkan, “Jika dukungan politiknya tidak kuat, ia akan dipengaruhi oleh Mafia.”

Alasan ketiga Kyai Marzuki adalah pengalaman internasional. Karena kita tidak ingin menjadi seperti katak dalam cangkang. Tetap di Indonesia, tapi buta di luar negeri.

“Saya kira dia (Eric Tuhir) sudah membeli saham di beberapa klub di Eropa dan Italia. Ini menimbulkan ekspektasi,” ujarnya.

Kayi Marzuki menambahkan, pendeta atau Kayi ingin terlibat dalam upaya memajukan sepak bola di Indonesia.

“Kami ingin membimbing para atlet dalam salat. Ketika ada pembangunan musala, kami ingin memanggil Kiai dan menjelaskan seperti apa musalanya. Ini tempatnya, musholanya juga. Ini tempat wudhu. ” kata.

Dia berharap para ulama dari Universitas Nil memiliki kesempatan untuk berbicara dalam upaya bersama untuk mempromosikan sepak bola.

Kai Marzuki pun meminta manajemen PSSI tidak melupakan banyak talenta sepakbola luar biasa yang bermunculan dari pesantren.

“Jangan abaikan pondok pesantren. Saya tidak tahu sistemnya seperti apa. University of North Carolina punya asosiasi pesantren muslim. Champions akan pembibitan juga,” ujarnya.

Tak peduli siapa Presiden Joko Widodo atau Jokowi Menteri BUMN Eric Thuhir dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Mnpura) Zinedine Amalie akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden PSSI (Kitum). Jika keduanya bisa mengatur waktunya, tidak perlu mundur sebagai menteri.

“Yang terpenting semua bisa mengatur waktu,” kata Jokowidi ICE BSD Tangerang Banten, Jumat (17/2/2023).

“Aku sudah memberitahumu sebelumnya. Kenapa tidak?” dia melanjutkan.

Ia juga mengatakan banyak menteri yang merangkap jabatan sebagai general manager cabang olahraga lain dan sudah bisa membagi waktunya.

Jokowi mencontohkan kasus Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjadi Presiden Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI).

Selain itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Presiden Persatuan Wushu Indonesia (PB WI) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menjadi Presiden Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). Setelah itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi pengurus Persatuan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI).

“Ini urusan administrasi,” jelasnya. “Manajemen waktu, organisasi organisasi manajemen, perencanaan administrasi. Ini urusan administrasi.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *