Pelemparan karung ular kobra di kediaman pribadi mantan Gubernur Banten Wahiduddin Halim di Banten, Kota Tangerang, Penang bertepatan dengan rencana kedatangan Anees Baswedan. Pagi ini Anees datang ke rumah pribadi Vahidin.

“Kalau saya di-bully, saya bukan orang. Kalau ada yang masuk penjara, saya tidak memikirkannya. Tuhan itu ada. Ini sikap saya dari awal. Saya tidak mau,” kata Wahiduddin. Rabu (2023), 25 Januari 2020, kata saya saat dihubungi detikcom melalui ponsel.

Ia juga tak mau mengaitkan kecelakaan itu dengan kedatangan Anees. Wahi al-Din Halim memilih untuk tidak berbicara secara pribadi, tetapi hanya berbicara ketika Anis tiba.

Politisi Nasdim itu “Jangan berpidato karena tadi pagi ada ular. Ribuan orang (bersama-sama) minta ampun”

Wahidin menambahkan, baru kali ini ada sekantong ular kobra yang dilemparkan ke kediaman pribadinya. Ia tidak marah, tapi menyebut perbuatan orang tak dikenal yang melempar karung ular kobra ke rumahnya itu sangat keji.

Dia menyimpulkan, “Ini pertama kali terjadi. Ini pertama kali. Jangan repot-repot. Saya rasa juga tidak. Ada risiko politik, tapi ini benar-benar jahat. Ini cara lama.”

Sebuah karung kobra terekam kamera CCTV oleh dua Orang Tak Dikenal (OTK) di rumah Wahidudin Halim. Menurut keterangan asisten pribadi Wahiddin Halim, Dharma Nurjaya Halim, lemparan itu terjadi pada pukul 03.31 WIB di Indonesia bagian barat.

Itu terjadi pada pukul 03.41 WIB. Cerita saya, sampai jam 03.00 WIB tadi malam, ada 2 juta pengendara di awal, dan dia berlari saat kami masih banyak mengibarkan spanduk. (Naik) motor NMAX tanpa plat nomor, baju bersih, (tempel) masker, pakai helm. Dia kembali dari belakang dan melemparkannya keluar dari gerbang,” kata Dharma. by admin Arwana99.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *