JAKARTA, – Polisi merilis hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang terjadi Jumat (18 Agustus 2023) lalu di Hotel F2 Melawai di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kumpul Henricus Yosi mengatakan, penyidik dan Badan Forensik Polri memperoleh informasi terkait pembangunan gedung tersebut.
Pada Sabtu (26/8/2019), Yossi mengatakan, “Ada resepsionis di lantai satu, 7 kamar di lantai 2, lobi dan 7 kamar, serta lantai 3 dan 4 sudah tersusun,” ujarnya. Dari 11 kamar.” 2023).
Ia menambahkan, total kamar di hotel tersebut sebanyak 29 kamar. Perlakuan TKP memungkinkan pemeriksa mengetahui seberapa lengkap peralatan pemadam kebakaran.
“Saya mendapat informasi bahwa TKP memiliki alat pemadam api kecil,” kata Yoshi.
Namun tidak ditemukan alat pendeteksi asap maupun alarm kebakaran di F2 Melawai. Penyidik mengetahui hal ini setelah memeriksa para saksi, termasuk manajer hotel.
Selain itu, tidak ada pintu darurat yang ditemukan.”
Sementara itu, polisi memeriksa enam saksi. Bahkan setelah sepekan, polisi belum mengetahui penyebab kebakaran yang menewaskan tiga orang tersebut.
“Sejauh ini pada update terkini, tim terus berupaya mencari sumber api, apa penyebabnya, dan dari mana asalnya,” kata Yossi.
Diberitakan sebelumnya, pada 18 Agustus 2023 sekitar pukul 00.00 WIB, tiga orang tewas dalam kebakaran Hotel F2 yang berlokasi di Jalan Panglima Polim V, Milawi.
Ketiga korban tersebut berinisial NA (25), HM (42), dan RA (17). Mereka diduga tewas akibat terlambat melakukan evakuasi dari pos pemadam kebakaran (damkar).
Api diduga berasal dari sofa salah satu kamar hotel. Namun polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran.