Pembuat chip AS Intel (INTC.O) turun 6,4%. Hal ini mengurangi nilai perusahaan sebesar $8 miliar atau sekitar Rs.119,8 triliun (Rs.14.981/$ dengan nilai tukar).
Perusahaan mengharapkan kerugian mengejutkan pada kuartal pertama. Penghasilan yang diproyeksikan adalah US$3 miliar di bawah perkiraan karena bisnis yang melambat.
Sebagai catatan, saham Intel turun 6,4%, sementara saingannya Advanced Micro Devices (AMD.O) dan Nvidia (NVDA.O) masing-masing ditutup naik 0,3% dan 2,8%. Intel KLA Corp KLAC.O menetap di 6,9%, turun setelah ekspektasi yang suram.
“Tidak ada kata-kata yang menggambarkan atau menjelaskan keruntuhan bersejarah Intel,” kata Hans Mossmann, direktur pengelola Rosenblatt Securities.
Prospek yang mengerikan menyoroti tantangan yang dihadapi CEO Pat Gelsinger saat mencoba membangun kembali dominasi Intel di sektor tersebut dengan memperluas manufaktur kontrak dan membangun pabrik baru di AS dan Eropa.
Perusahaan terus kehilangan pangsa pasar untuk saingannya seperti AMD, yang telah menggunakan pembuat chip kontrak seperti TSMC (2330.TW) yang berbasis di Taiwan untuk membuat chip yang melampaui teknologi Intel.
“Chip AMD Genoa dan Bergamo (pusat data) memiliki keunggulan harga/kinerja yang kuat dibandingkan prosesor Intel Sapphire Rapids, yang seharusnya mendorong kenaikan harga saham AMD lebih lanjut” kata analis YipitData, Matt Wegner.
Analis mengatakan ini akan merugikan Intel, bahkan jika pasar pusat data diperkirakan menurun pada paruh kedua tahun 2022.
“Sekarang jelas mengapa Intel, yang rencana awalnya ternyata cerdik, perlu memangkas biaya secara signifikan,” kata Bernstein Broker.
“Besarnya penurunan ini mengejutkan dan menjadi perhatian bagi posisi kas perusahaan dari waktu ke waktu.”
Intel, yang berencana memangkas biaya sebesar $3 miliar tahun ini, menghasilkan $7,7 miliar uang tunai dari operasi pada kuartal keempat dan membayar dividen $1,5 miliar.
Analis mengatakan dengan sekitar $20 miliar belanja modal pada tahun 2023, perusahaan harus mempertimbangkan untuk memotong dividennya.by admin Arwana99.