Gerindra Sandiaga, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Partai Uno, mengumumkan kesepakatan antara Ketum Prabowo Subianto dan Anies Baswedan terkait pemilihan presiden. Wakil Presiden Gerendra Habiburkhman mengangkat masalah etika.

“Saya pribadi tidak tahu ada pesan apa saja yang mungkin ada di sana,” kata Habiburkhman usai dikonfirmasi Senin (30 Januari 2023).

Habiburukhman mengatakan tak perlu membahas kontrak Prabowo dengan Anis. Menurutnya, surat itu bukan perjanjian yang sah, tapi bisa atau tidaknya perjanjian itu dilaksanakan tergantung pada moral stand yang bersangkutan.

“Tapi saya kira tidak perlu terlalu banyak dibahas. Kalau sudah ada kesepakatan, itu lebih merupakan kesepakatan yang terhormat daripada kesepakatan yang sah,” ujarnya.

Habibburghman menambahkan, “Apakah yang disebut gentleman’s agreement berlaku atau tidak tergantung pada kedudukan moral orang yang menandatanganinya.”

Partai Girindra Prabowo mencalonkan Prabowo untuk Pilpres 2024, sedangkan Anees Baswedan dicalonkan oleh partai Nasdeem. Grindra menegaskan partainya fokus mengalahkan Prabowo.

“Kami lebih memilih untuk fokus secara internal bagaimana mempertahankan dan memaksimalkan kapasitas elektoral Pak Prabhu. Alhamdulillah kapasitas elektoralnya selalu terkunci di atas,” ujarnya.

Sebelumnya, Sandiaga menyebut Wakil Direktur Gerendra Fadley John blak-blakan dan mengingat kontrak. Sandiaga menyebut kesepakatan antara Prabowo dan Anees mencakup sejumlah poin yang sangat detail dan disepakati. Kesepakatan itu bermula ketika Anis dan Sandiaga mengambil langkah politik berikutnya dengan mencalonkan diri sebagai gubernur di Jakarta pada 2017.by admin Arwana99.

“Termasuk hal-hal terkait, itu adalah awal dari koalisi, awal dari identifikasi kandidat. Jadi, termasuk semua langkah ke depan. Tidak salah, Di amankan Pak Fadli “Pak Prabowo ha-ha-ha-ha” kata Sandiaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *