Jakarta – Arteria Dahlan, Anggota DPR III Fraksi PDIP RI, adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Minku Belhakum) Mahfouz Muhammad.
Arteria berjuang untuk memulai karirnya dari bawah, namun kini bentrok dengan pejabat intelijen senior.
Menyusul pernyataan Mahfouz Mohamed, Eritrea mengatakan kariernya sebagai anggota parlemen bisa terancam berakhir. Namun, dia mengaku siap jika diberhentikan dari NPR oleh DPP PDIP.
“Bagi saya, ini adalah takdir saya. Jika saya harus berhenti di sini, saya akan melakukannya. Impian saya adalah menjadi bagian dari DRC. Saya tidak pernah bermimpi,” kata Eritrea.
Dia mengaku Mahfouz siap mundur dari kursinya di dewan berkonflik dengan Budi Gunawan, tapi Eritrea mengaku dia anggota DPR dan benar-benar bekerja untuk rakyat.
“Saya tidak takut kehilangan posisi saya, saya juga tidak bisa diancam,” katanya.
Eritrea Dahlan menyimpulkan, “Tetapi profesor ingat bahwa saya di sini untuk menyumbangkan diri saya kepada profesor sehingga saya dapat belajar bagaimana menjadi anggota DRC yang baik.”
Dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfouz Muhammad, sebelumnya menegaskan bahwa dirinya tidak dilarang mempublikasikan informasi yang diterimanya dari kementerian dan lembaga.
Pernyataan Mahfouz itu menanggapi kritik Anggota F-PDIP dari Komite III DPR RI Arteria Dahlan atas pengumuman transaksi yang dipertanyakan dalam Rupiah Pasal 349 di Kementerian Keuangan. Mahfouz kemudian menantang Arteria jika berani menantang Kepala BIN Budi Gunawan seperti yang pernah ditantangnya.
kata Mahfouz di Gedung Parlemen Xinyan, Rabu (29/3/2023). untuk saya.” )).
Menko Polhukam melanjutkan dengan mengatakan, “Beranikah Saudara Arteria mengatakan itu kepada Presiden BIN Pak Budi Gunawan?”
Mahfouz menekankan bahwa semua pekerjaan didasarkan pada informasi yang akurat dan bertanggung jawab. Salah satunya adalah kecerdasan.
“Kak, ini penting,” kata Mahfouz.
Mahfouz mengatakan dia terkejut mengapa Komite Ketiga DPR memblokir Departemen Keuangan untuk mengumumkan kesepakatan individu senilai Rs 439 triliun.
“Tidak bisakah kita mengumumkannya? Setiap malam bersama Buddy Gunawan Park, ini Washington, ini departemen intelijen. Ini cukup untuk pasukan. Markas “.