Liputan6.com, Jakarta – Ramai terlihat di media sosial Facebook Rahmat Aulia, siswa Sekolah Dasar (SD) berusia 10 tahun asal Ulim Pidie Jaya, merawat ayahnya yang sakit dengan lembut. Rahmat berkendara dari Pidie Jaya ke Rumah Sakit Cut Mutia di Aceh Utara setiap 10 hari atau berpapasan dengan ayahnya untuk membawanya berobat.
Rahmat membutuhkan waktu lebih dari enam jam untuk mencapai Rumah Sakit Kucing Mutia di Aceh Utara. Mereka harus menempuh jarak sekitar 230 km karena peralatan medis yang tersedia hanya tersedia di Rumah Sakit Jain Avidin di Banda Aceh dan Rumah Sakit Kot Mutya di Aceh Utara. Sang ayah membutuhkan perawatan untuk menyimpan cairan di dalam tubuhnya untuk membantu menghilangkan rasa sakit.
Baca juga
Ayah Rahmat, Rosli Youssef, 46 tahun, menderita penyakit lever dan diabetes. Rahmat harus membawa ayahnya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Utara Kat Meotia karena harus mengeluarkan cairan dari perutnya yang bengkak. Rosley mengatakan dia sakit sejak 2017. “Tapi sejak istri saya meninggal enam bulan lalu, sakitnya semakin parah dan perut saya membengkak,” kata Rosley.
Kisah Rahmat viral di media sosial setelah Azmi Murtala mengunggahnya di akun Facebooknya sekitar Jumat, 27 Januari 2023. Azmi mengunggah video dan foto Rahmat di Bidi Jaya bersama ayahnya dan mereka bertabrakan di pinggir jalan. Sebuah foto yang dirilis menunjukkan seorang anak laki-laki mengenakan kaus hijau duduk di samping ayahnya yang terbaring di atas gumpalan.
Ditulis oleh Azmi Murtala melalui akun Facebook Rahmat Aulia, siswa Kelas Enam (SD) di Olim Bedi Jaya.
Rahmat Ulya, siswa kelas 6 SD asal Ulim Bede Gaya terlihat lelah di sisi Medan-B Aceh tepatnya di jalan Peosangan Birewon. nyeri. “, tulisnya mengutip novel Azmi Murtala.
Ia menulis bahwa seorang pengguna jalan bernama Yantu dari Plangmi kebetulan lewat. Rahmat bertanya kepada Awliya apa maksudnya.
“Melihat pemandangan langka tersebut, Pak Yanto dari Planmey yang kebetulan sedang melintas langsung menanyakan maksud dan tujuan bocah tersebut. Takabia. , punggawa Takabia H dengan cepat memberi perintah: Segera lari ke tempat kejadian.
Atas permintaan Rahmat, ia kedapatan mengantar ayahnya setiap 10 hari sekali dari Pidie Jaya ke Rumah Sakit Cut Mutia di Aceh Utara, di bawah terik matahari dengan becak tua. Dia melakukan ini untuk meringankan rasa sakit ayahnya.
“Setiap 10 hari sekali, dia mengantarkan ayah saya dari Vidijaya ke Rumah Sakit Aceh Utara dalam panas terik dengan becak tua untuk menyerap cairan tubuh ayahnya untuk sedikit mengurangi rasa sakit,” tulisnya. .
Rahmat harus menempuh perjalanan lebih dari 6 jam. Saya memilih RS Cutimutia karena lebih dekat dari RS Banda Aceh.
“Alat kesehatan ini hanya tersedia di Rumah Sakit Jin El Abidin di Banda Aceh dan Rumah Sakit Kotmutya di Aceh Utara, maka sebaiknya pergi ke Rumah Sakit Kotmutya karena kedekatannya dengan Rumah Sakit Banda Aceh “.
Berbekal gaji Tariq Shubak, Rahmat mengantar ayahnya untuk terapi dan menanggung biaya sekolah kakaknya. Ini juga dilakukan karena ibu saya sudah meninggal lebih awal.
Menurut catatan Azmin, Azmin berkata, “Berbekal gaji berburu yang tidak seberapa, dia selalu menabung untuk kebutuhan pengobatan ayahnya dan ibunya pergi ke hadapan Tuhan untuk sekolah saudara perempuan satu-satunya”.
Rahmat dan kakak laki-lakinya merawat ayah mereka selama bertahun-tahun. Kemudian, dengan air mata berlinang, dia berterima kasih kepada supir ambulans, Rahmat, dan Yanto yang telah menyediakan uang Rp 1 juta yang dibutuhkan untuk rumah sakit tersebut.
Download Azmi pun mendapat ratusan komentar dari netizen.
Alvian Oye menulis “Jumat 27.01.2023 alhamdulillah berkah saling membantu”.
“SubhanAllah, semoga Allah membalas Anda dengan kesembuhan dan memudahkan segalanya. Amin (Terima kasih kepada orang-orang baik yang membantu mereka yang membutuhkan.” tulis Yante Ifrigal.
Agus Arsa menulis:
“Alhamdulillah. Semoga ada yang menjaga bagi yang kurang mampu. Semoga Tuhan membalasnya berlipat ganda. Amin” Ari Yadi Saqai.
Ishi Momo menulis, “Maaf, saya tidak bisa membuka videonya. Melihat gambarnya saja sudah membuat saya menangis. Saya merasa ingin menangis saat membuka videonya.”