Polisi Turki menangkap seorang pembangun yang berusaha melarikan diri setelah sebuah bangunan runtuh akibat gempa berkekuatan 7,8 pada 2 Juni (waktu setempat).

Hampir 24.000 orang dilaporkan tewas di Turki dan Suriah akibat gempa kuat yang mengguncang banyak orang saat tidur di rumah atau apartemen mereka. Setidaknya 20.213 orang tewas di Turki saja.

Ribuan bangunan yang menampung penduduk di Turki khususnya runtuh, dan gempa berkekuatan 7,8 SR, diwarnai oleh serangkaian gempa susulan, bahkan menyebabkan tanah runtuh saat diguncang. Runtuhnya beberapa gedung apartemen, yang menyoroti buruknya kualitas perumahan di negara itu, memicu kemarahan warga.

Pada Sabtu, 2 November 2023 (Sabtu), kantor berita AFP melaporkan bahwa korban gempa, mantan pemain sepak bola Ghana Christian Arts, diyakini terkubur di bawah reruntuhan gedung apartemen lantai 12. Bangunan dibangun tahun 2013. Direktur olahraga klub, Hatayspor, Taner Savut, juga terjebak di reruntuhan gempa.

Tahun 2013 adalah tahun yang sangat penting. Ini karena otoritas Turki memperketat pembatasan bangunan setelah gempa bumi yang melanda Turki barat laut pada 1999 menewaskan lebih dari 17.000 orang.

Menurut laporan Kantor Berita Anadolu, polisi Turki menahan kontraktor Mehmet Yasar Coskun di Bandara Istanbul pada Jumat (10/2) waktu setempat. Coskun ditangkap ketika dia mencoba meninggalkan Turki, atau tepatnya melarikan diri ke Montenegro.

Dia dikatakan memiliki sejumlah uang tunai dengan dia pada saat penangkapannya. Namun, polisi Turki tidak menjelaskan alasan penangkapannya.

Laporan media lokal Turki mengatakan “banyak” orang masih berada di bawah reruntuhan dan operasi penyelamatan sedang berlangsung. Runtuhnya bangunan juga menyebabkan kerusakan pada bangunan di dekatnya. by admin Arwana99.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *