Liputan6.com, Jakarta – Banyak pejabat pemerintah dan pejabat ekonomi yang menuju Davos, Swiss, untuk menghadiri World Economic Forum 2023 yang akan diselenggarakan mulai 16 hingga 20 Januari 2023. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak hadir. Ada pemandangan Pegunungan Alpen di negara ini. Sebaliknya, ia memutuskan untuk menikmati pemandangan Arjuna di Jawa Timur.

Dari Indonesia, Sri Mulyani terus melanglang buana ke berbagai daerah seperti Malang dan Jawa Timur untuk berbagai agenda. Tak mau kalah dengan petinggi Davos lainnya, Sri Mulyani pun mengunggah momen perjalanannya ke Indonesia.

baca juga

Sri Mulyani, narasumber Nasional, mengatakan, “Kalau dilihat di Instagram saya, saya memposting foto pemandangan indah Malang Batu. Dan saya bilang ini bukan Davos Swiss, bukan juga Pegunungan Alpen Eropa.” 22 Januari ) di Community Hall Malang, Jawa Timur.

Menkeu tak memungkiri juga diundang ke WEF 2023 di Davos, Swiss. Namun, ia memutuskan untuk memperbaiki paviliun di pedesaan agar tidak terganggu oleh badai di negara tetangga.

Dengan kata lain, ia ingin memperkuat sektor domestik Indonesia agar lebih mampu menghadapi ancaman resesi di tingkat global.

“Saya diundang juga, tapi saya pilih Batu. Potensi kita di sini banyak. Kalau ada masalah ya, tapi kita dalam situasi ekonomi tumbuh,” kata Sri Mulyani.

“Kalau tidak hati-hati, bisa kena petir, dan hujan akan turun karena hujannya merata. Dan itu hanya karena sayapnya bagus dan tidak bocor,’ kata Rabobo Ning njobo dengan tegas.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkali-kali memperingatkan bahwa dunia berada di bawah awan gelap. Anda tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk mendengar sinyal berbahaya dari negara tetangga.

“Bukannya alarmnya salah. Tapi bel alarm berbunyi di negara tetangga kita, jadi kamu bisa mendengarnya di sini. Sebagai presiden negara itu, kita eh, berguling, awan gelap, (kilat) berkedip . Saya pikir itu salah. “

“Itu maksud saya Pak, hujannya deras. Genteng terlihat, air bocor, makanan langka, tidak bisa beli beras kalau keluar saat banjir. Di rumah. Kami tidak punya beras. Itu sebabnya dia adalah pemimpin, yang dimaksud dengan “”.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan Indonesia untuk bersabar dengan IMF saat situasi ekonomi dan politik tidak menentu.

Saat ini, 47 negara sudah muak dengan Dana Moneter Internasional (IMF), dan banyak lainnya masih dalam proses meminta bantuan lembaga keuangan multilateral.

Dia mengingatkan Presiden Joko Widodo atau Presiden Jokowi bahwa Indonesia pernah bersabar dengan IMF saat kondisi ekonomi dan politik tidak menentu.

Saat ini, 47 negara sudah muak dengan Dana Moneter Internasional (IMF), dan banyak lainnya masih dalam proses meminta bantuan lembaga keuangan multilateral.

“Guncangan ekonomi akibat pandemi perang membuat 47 negara jemu dengan IMF. Kita ingat Indonesia pernah menjadi korban IMF pada 1997-1998 dan terpuruk secara ekonomi dan politik. Sekarang ada 47 negara,” kata Jokowi, Selasa .(17 Januari 2023) berbicara dalam rapat koordinasi nasional kepala daerah dan FKPD se-Indonesia di Bogor, Jawa Barat, mengutip Antara.

Presiden mengatakan perekonomian Indonesia saat ini dalam kondisi yang baik dan sangat baik, dengan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan diproyeksikan sebesar 5,2-5,3 persen YoY pada tahun 2022.

Namun Presiden Joko Widodo mengingatkan semua pihak terkait. Menurutnya, tahun 2023 akan tetap menjadi tahun ujian bagi ekonomi Indonesia dan global.

Ia mengatakan, “Setiap orang harus berhati-hati, berhati-hati, bekerja keras, menggali informasi di lapangan dan memastikan tidak membuat kesalahan dalam menetapkan kebijakan.”

Presiden mendesak jajaran kementerian, lembaga nonkementerian, dan pemerintah daerah untuk melakukan hal yang sama untuk mengatasi situasi ekonomi. Presiden mengatakan setiap kebijakan yang diambil harus berdasarkan data dan fakta di lapangan.

Menurut pengumuman yang dibuat oleh Presiden Dana Moneter Internasional Kristalina Georgieva, sepertiga dari ekonomi global akan mengalami resesi pada tahun 2023, kata presiden.

“Di negara-negara yang tidak terkena resesi, ratusan juta orang merasa berada dalam resesi, jadi kita harus berhati-hati,” katanya.

Dalam laporan IMF, Jokowi mencatat sepertiga ekonomi global diproyeksikan mengalami resesi, artinya sekitar 70 negara.

“Situasi dunia masih tidak mudah dan kutukan semua negara saat ini adalah inflasi. Ini adalah kutukan semua negara dan kita juga harus berterima kasih atas inflasi 5,5%. Kita harus berterima kasih kepada semua orang atas kerja kerasnya. kata Presiden Jokowi.by admin Arwana99.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *