Pemain bulu tangkis putra Kento Momota mengatakan targetnya tahun ini bukan untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024, tetapi untuk memenangkan setidaknya satu acara.
Hal itu diungkapkan Kento usai kalah di babak pertama babak 32 besar Indonesia Masters 2023 pada Rabu, 25 Januari 2023 (25 Januari 2023). Pebulutangkis Tiongkok Shi Yuqi menghentikan laju 18-21, 7-21 dalam duel beruntun di Istora Gelora Bung Karno (GBK).
“Sebenarnya awal pertandingan baik-baik saja. Ya, saya mulai merasa senang dengan pertandingan tersebut. Namun di tengah jalan, saya merasa lawan meningkatkan serangan mereka, jadi saya jatuh cinta dengan pertandingan Shi Yuqi hari ini.” kata Kento setelah pertandingan, “Saya tidak bisa memainkan apa yang saya inginkan.
Hasil ini memperburuk skor Kento di turnamen sebelumnya. Pekan lalu di Indian Open, juara dunia dua kali (2018, 2019) terhenti di babak pertama.
Sementara itu, finis terbaiknya di tahun 2022 adalah posisi kedua di Malasyia Open dari sembilan turnamen yang diikutinya. Sedangkan di delapan pertandingan lainnya, ia lebih sering dihentikan di babak pertama.
Pemain bulu tangkis berusia 28 tahun itu berkata, “Bukankah itu disebut permainan? Ada yang menang dan ada yang kalah. Ada kalanya saya menang banyak dan ada kalanya saya kalah.”
Kento berkata, “Yang terpenting adalah bagaimana merehabilitasi diri sendiri tanpa diliputi oleh tekanan dan pikiran. Saya ingin mempertahankan keadaan pikiran saya saat ini. Itu saja yang paling penting.
Situasi ini membuatnya bahkan tidak memikirkan apakah dia bisa lolos ke Olimpiade Paris. Ini adalah tahun di mana poin multi-event terbesar di alam semesta akan dihitung, tetapi event ini akan berlangsung selama 4 tahun.
“Target saya tahun ini adalah memenangkan setidaknya satu pertandingan. Itu saja untuk saat ini.”
Kecelakaan mobil yang menghantui Kento
Keturunan Kento juga terkait erat dengan kecelakaan mobil pada Januari 2020. Ia juga mengaku kesulitan berdiri yang mempengaruhi perkembangan bulu tangkisnya selama ini.
Terbukti, selain tidak mendapatkan hasil yang optimal, Kento juga terlempar dari 10 besar Bulu Tangkis Putra Dunia.
Kento berkata, “Kejadian itu tidak mudah bagi saya dan bagi hidup saya. Jadi pasti berdampak besar bagi saya, yang masih tampil baik di setiap pertandingan. Dan tidak mudah untuk kembali.”
“Tapi intinya saya ingin memberikan yang terbaik di setiap pertandingan,” katanya.
Untuk meningkatkan kekuatan mentalnya, Kento mengaku mendapat perlakuan khusus. Ini untuk mencegah diri Anda jatuh.
“Saya punya pelatih sendiri,” katanya pada 2018 dan 2019. Cover lagi.” Juara Asia. by admin Arwana99.