Liputan6.com, Jakarta Gugus Tugas Tanggap Covid-19 kembali melaporkan penambahan kasus positif di Jakarta. Pada hari ini, Jumat, 20 Januari 2023 M, bertambah 292 orang.

Hingga Maret 2020, sebanyak 6.727.609 orang dinyatakan terpapar virus corona.

Peningkatan kasus positif COVID-19 terus berlanjut menyusul peningkatan di Indonesia yang dinyatakan negatif setelah sembuh dari COVID-19.

Baca juga

Pada hari ini, bertambah 687 orang, sehingga total kumulatif menjadi 6.560.858.

Sementara itu, kematian akibat paparan virus corona penyebab COVID-19 masih terus meningkat. Menurut Gugus Tugas Covid-19, jumlah itu mencapai 160.772 setelah delapan pasien meninggal dunia.

Pemutakhiran data pasien Covid-19 tercatat serentak mulai pukul 12.00 WIB pada Kamis 19 Januari 2023 hingga hari ini Jumat (20 Januari 2023).

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia telah berhasil mengelola dan mengendalikan pandemi COVID-19. Dia mengatakan perekonomian negara masih dalam kondisi baik kecuali untuk sektor kesehatan.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Forum Koordinasi Kepala Daerah (Forkompimda) yang digelar Selasa (17/1/2023) di Bogor, Sentul, Jawa Barat. Pada kesempatan itu hadir pula Kepala Daerah Komando TNI-Bole.

Presiden Jokowi mengatakan Selasa (17 Januari 2023) di situs Kantor Presiden di YouTube.

Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari upaya semua pihak dalam menghadapi pandemi COVID-19. Jokowi ingat betul saat semua orang kebingungan mencari alat pelindung diri (APD), masker, vaksin, bahkan oksigen.

“Selama pandemi, kami mati-matian mencari APD, mati-matian mencari masker, mati-matian mencari vaksin, dan akhirnya Delta mati-matian mencari oksigen,” ucapnya.

**#IngatPesanIbu

Pakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, hindari keramaian.

Selalu jaga kesehatan, hindari tertular, dan jaga keluarga.

#3rd bulan vaksinasi #vaccine melindungi kita semua

Dia mengatakan pemerintah telah menyuntikkan 448 juta dosis vaksin ke masyarakat. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari upaya para Panglima TNI, Bole dan pejabat setempat hingga tingkat RT.

Dia berkata, “Inilah mengapa kita bisa menyelesaikan korona dengan baik. Tanyakan negara lain, apakah mereka memiliki obat yang lengkap seperti kita?”

Jokowi menambahkan, “Kami sangat menikmati sepak bola saat itu. Semua orang berlarian karena kami ingin mengakhiri corona.”

Sementara dari sisi ekonomi, ekonomi nasional diperkirakan tumbuh 5,2-5,3% year-on-year pada tahun 2022.

“Semua harus hati-hati, semua harus berusaha, dan menggali informasi dan data dari lapangan. Agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan kebijakan, sekecil apapun kebijakan harus ditetapkan berdasarkan data dan fakta lapangan. pungkas Jokowi.

Kasus pertama virus corona muncul pada Desember 2009 di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Dalam hal ini, virus menyebar dengan cepat, menginfeksi ribuan orang tidak hanya di China tetapi juga di luar negeri buta bambu itu.

Pada 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia, bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Pengumuman dilakukan di Istana Serambi Merdeka.

Dan ada dua orang yang diduga terinfeksi Corona, baik ibu dan anak. Mereka mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Jakarta Utara atau RSPI Prof Solianti Saroso.

Pemerintah juga telah menerapkan pelacakan kontak pasien virus corona untuk mencegah penularan penyakit dalam skala yang lebih besar. Jumlah pasien yang ditemukan Covid-19 sebagai hasil tindak lanjut terus meningkat.

Seminggu kemudian, pada 11 Maret 2020, kematian pertama akibat COVID-19 dilaporkan. Pasien tersebut merupakan WNA yang termasuk dalam kategori kasus impor virus corona. Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Urianto mengatakan, pasien positif COVID-19 itu adalah perempuan berusia 53 tahun. Pasien dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis dengan penyakit yang mendasari seperti diabetes, hipertensi, hipertiroidisme, dan penyakit paru obstruktif kronik.

Pada Jumat, 13 Maret 2020, Urianto mengumumkan pasien 01 dan 03 telah sembuh dari COVID-19. Mereka bisa pulang dan meninggalkan sel penahanan.

Kemudian pemerintah berupaya mengatasi penyebaran Corona 19 yang semakin meluas. Di antaranya, kami mengeluarkan sejumlah regulasi untuk membatasi penyebaran virus corona atau Covid-19. Peraturan tersebut diterbitkan dalam bentuk Peraturan Presiden (perpres), Peraturan Pemerintah (PP) dan Keputusan Presiden (keppres).

Salah satunya adalah Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keppres ini ditandatangani Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Satgas yang saat ini dipimpin oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Donny Monardo telah dibentuk untuk memerangi penyebaran virus corona.

Satgas tersebut memiliki beberapa tugas, antara lain melaksanakan rencana operasional percepatan penanganan virus corona, mengoordinasikan dan memantau pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan virus corona.

Sementara itu, keadaan darurat yang ditujukan untuk menangani virus corona di negara itu telah dipastikan berlaku mulai 28 Januari hingga 28 Februari 2020. Status ini ditetapkan dalam rapat koordinasi Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK). WNI sedang berdiskusi untuk kembali ke Wuhan, China.

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menjelaskan diperpanjang dari 29 Februari 2020 menjadi 29 Mei karena lebih besar dan presiden sudah menginstruksikan untuk dipercepat. wilayah.

Agus Webower menjelaskan, beberapa keadaan darurat yang dikeluarkan oleh BNPB akan menjadi tidak berlaku jika daerah tersebut menyatakan keadaan darurat.

Respon terhadap kasus COVID-19 (COVID-19) bahkan lebih gencar. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi paparan COVID-19 dan memberikan pengobatan. by admin Arwana99.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *