Jakarta Jelang pemilihan presiden 2024, bakal calon presiden Anees Baswedan mengaku terus menggelar pertemuan dan komunikasi dengan pimpinan beberapa partai politik (Ketum Parpol).
Namun, dia bersikeras bahwa tidak banyak dokumen yang dipublikasikan.
Temu terus tapi tidak ada foto,” kata Anis usai menghadiri acara Ideas di Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2023).
Dia tidak membahas lebih lanjut partai politik yang terus dia temui. Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengapresiasi semua dukungan yang datang kepadanya.
Anis berkata, “Saya mengucapkannya sebagai tanda kepercayaan kepada semua orang yang mendukung dan menyemangati. Saya mengucapkan terima kasih dan terima kasih kepada semua orang.”
Sebelumnya, Taufik Basari, Ketua DPP NasDem, mengganggap isu penyelesaian Anees Baswedan-Prabowo Subianto, isu utang Anees kepada Sandiga Ono, dan isu kegagalan Anees untuk pamit ke Rabowo sebagai semacam sandera politik. .
“Tidak sehat menyandera proses politik. Ucapkan selamat tinggal pada yang pertama dulu, dan ada hutang dan perjanjian, atau hal-hal lain yang memberi kesan setelah itu ada proses penyanderaan. Penyanderaan,” kata pria yang kerap sapa Tuba, kata Jumat (2/10/2023) di Kompleks Dewan Sinyan.
Topas mengatakan, caleg dan caleg memiliki hak politiknya masing-masing. Demikian pula, partai politik mana pun berhak mendukung calon atau orang presiden tanpa harus menyandera politik.
“Hak setiap orang untuk terjun ke politik termasuk dicalonkan sebagai presiden, dan Anda tidak perlu melakukan apa pun yang menghalangi kebijakan seseorang. Itu sandera. Ini tidak sehat dalam politik “.
Anggota Komite Ketiga DRC itu meminta partainya mengutamakan kebijakan kesehatan dan tidak menyandera calon presiden atau lainnya.
“Saya kira ini yang harus kita benahi. Mari kita berpolitik dengan sehat untuk membangun demokrasi. Kalau demokrasi kita disandera seperti ini, tidak baik bagi demokrasi kita ke depan,” kata politikus NasDem itu.
Sebab, menurut dia, sandera politik tidak hanya merugikan Anis, tapi seluruh Demokrat.
Perwakilan Topas mengatakan, “Ini tidak hanya merusak satu atau dua orang, tetapi juga merusak kehidupan demokrasi.” Dijelaskan.