Jakarta – Zelvan Lindan telah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai politisi dari Partai Nasdim. Pernyataan Anees Baswedan itu dibantah Zelfan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku berniat mengundurkan diri setelah kegiatannya sebagai Pengurus NasDem dibatalkan.

Menanggapi hal itu, Waktum Nas Dama Ahmed Ali menilai pengunduran diri Zelfan tepat ketika merasa risih melihatnya. Jadi mereka akan menghormati keputusan ini.

“Kalau saya keluar, apakah pribadi? Masuk dan keluar partai adalah kesadaran diri individu. Oleh karena itu, ketika Pak Jelpan merasa tidak nyaman dipandang sebagai politikus lagi, tentu dia berhak.”

Zelvan bukan lagi bagian dari partai Nasdim, tapi dia ingin Zelvan tetap berpegang pada nilai-nilainya. Juga, jangan membuat komentar yang membuat orang marah.

“Tapi tentu saja kami ingin Pak Zelvan setia kepada siapapun dan mendirikan partai. Pak Zelvan adalah politikus yang baik. Tentu beliau akan menjaga nilai-nilai sastranya” ujarnya.

Ahmed Ali menambahkan, “Jelas, ketika saya tidak berada di pesta Nasdim, saya harap kita tidak membicarakan pesta Nasdim lagi agar semua orang tidak kesal.”

Zolvan Lindane telah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai politisi dari partai Nasdim. Dia menjelaskan mengapa dia memilih untuk mengundurkan diri.

“Jelas kita semua tahu bahwa komentar ini tidak nyaman dengan presiden partai Nasdemi dan teman-teman elitnya di partai. Ini bukan masalah buat saya dan ini yang dikatakan Al Zulfan dalam keterangannya, Kamis (23/3).

Ia menambahkan, “Sesungguhnya sejak saat itu, saya memiliki niat yang besar untuk mundur dari Partai Nasdim.”

Sejak saat itu, Zelvan sering bertatap muka dengan Surya Baloo, ketua NasDem. Jadi dia tidak nyaman berada di NasDem.

“Kalau begitu saya rasa saya tidak bisa bergabung dengan partai ini lagi,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *