Liputan6.com, Jakarta Kalau ngomongin supermodel, biasanya yang terbayang adalah orangnya kurus, tinggi, kebanyakan bule. Tapi sekarang, tidak semua model seperti ini. Pasalnya, banyak model dengan bodi besar yang memiliki tampilan unik.

baca juga

Salah satunya adalah Melanie Gaydos. Wanita berusia 32 tahun ini memiliki keputusan yang berani untuk menjadi seorang model. Pasalnya, ada karakter yang memiliki penampilan unik dan menantang norma sosial menjadi model.

Bahkan, Melanie Gaydos juga merupakan salah satu model ternama yang kerap mengkampanyekan pentingnya keberagaman dalam dunia kecantikan. Seperti dilansir Liputan6.com di Brightside pada Rabu, 18 Januari 2023, Gaydos sendiri dikenal sebagai model ternama dengan kondisi genetik yang langka.

Kisah seorang wanita yang tinggal di Seattle, AS yang lahir dengan displasia epidermal diketahui. Kondisi yang dialami Gaydos sejak lahir ini juga memengaruhi pertumbuhan rambut, kuku, dan kulit.

Melanie Gaydos membagikan kisah hidupnya sebagai seorang penyandang kelainan genetik. Dia juga mengaku sering dihina saat kecil. Namun, hinaan yang diterimanya tidak menyurutkan keinginannya untuk menjadi model.

“Aku benar-benar benci diberitahu aku tidak bisa melakukan apa-apa.” Dia berkata.

Gaidos sendiri diketahui memulai karir modelingnya di Pratt Institute di New York City. Tak hanya itu, ia pun menjadi sorotan sejak tampil di video musik Rammstein. Bahkan, ia juga ikut dalam runway New York Fashion Week.

Pekerjaan Gaidos saat ini tidaklah mudah. Dia mengaku tidak punya teman di sekolah dasar. Faktanya, Gaydos menjalani sekitar 30 operasi untuk kondisinya saat masih kecil. Selain itu, hemi-blind karena bulu mata melengkung ke dalam yang merusak kornea mata.

Itu tidak berhenti di situ. Karena kondisi genetik yang dimilikinya, Gaydos sempat memakai gigi palsu dan rambut. Namun, sejak 2015, saya memutuskan untuk berhenti memakainya dan menerima keadaan.

“Kamu dilahirkan seperti itu, dan dengan cara itu kamu bertahan hidup ketika kamu dilahirkan. Aku tidak pernah begitu peduli dengan penampilanku.”

Dia diremehkan oleh banyak orang, tapi dia tetap teguh pada keyakinannya. Dia mengatakan kondisinya tidak mempengaruhi pola pikirnya seperti kebanyakan orang.

“Saya tidak mengerti mengapa orang memperlakukan saya berbeda. Ini benar-benar hanya kelainan pada DNA saya. Itu adalah cara tubuh saya dilahirkan. Menurut pendapat saya, itu tidak memengaruhi saya.”

Kini setelah Melanie Gaydos berhasil menjadi supermodel terkenal, dia berharap wanita lain juga melakukan hal yang sama. Beliau juga mengatakan bahwa semua orang terutama wanita tidak membatasi diri karena berbeda dengan orang lain.

“Setiap orang memiliki rasa tidak amannya masing-masing. Ini benar-benar membatasi, membuat frustrasi, dan mengkhawatirkan tentang penampilan orang lain dan pendapat orang lain tentang kita. Mengapa orang tidak bisa bahagia dengan diri mereka sendiri dan orang lain? Saya tidak mengerti mengapa Anda bisa’ Aku tidak senang tentang itu.”by admin Arwana99.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *